Network
GALAMEDIA - Kabar mengejutkan datang dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali.
Seorang buronan Interpol asal Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka kabur dari kantor tersebut pada Kamis, 11 Februari 2021 pukul 13.20 Wita.
Kasi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra Tresnadita mengatakan, Andrew melarikan dalam proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca Juga: Menyedihkan!! Liverpool Dihancurkan Leicester City Hanya dalam Waktu 7 Menit
"(Kabur) usai dijenguk rekan wanitanya bernama Ekaterina Trubkina asal Rusia," kata Putu Suhendra Tresnadita dalam konferensi persnya di Badung, Bali, Sabtu, 13 Februari 2021.
Ia mengatakan, Andrew Ayer merupakan buron interpol yang masuk dalam Red Notice. Pria pemilik paspor bernomor 7536xx ini sebelumnya telah menjalani hukuman pidana di Lapas Kelas IIA Kerobokan perkara narkotika.
Dilansir Antara, setelah masa hukuman pidana berakhir, Andrew kemudian diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada, 3 Februari 2021 untuk selanjutnya dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian Pendeportasian dan pengusulan cekal.
Kejadian bermula ketika Andrew Ayer rencananya akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar pada 11 Februari 2021.
Hal ini dilakukan karena keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Namun, saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rudenim Denpasar mulai dari memperoleh keterangan, mendata dan menyiapkan surat penyerahan untuk nantinya diambil oleh Interpol, yang bersangkutan dijenguk oleh rekan wanitanya bernama Ekaterina sekitar pukul 13.20 wita.
Suhendra menjelaskan setelah dijenguk oleh rekan wanitanya tersebut, Andrew menjalankan proses pemeriksaan kembali oleh petugas.
Baca Juga: Pak JK Trending Topic di Twitter, Budiman Sudjatmiko Tuduh Rasis dan Pro Kekerasan
Namun saat proses pemeriksaan berlangsung yang bersangkutan menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri.
"Sebenarnya ada tiga petugas yang saat itu menjaga tapi saat administrasi mereka semua duduk untuk mengambil sidik jari dan keterangan lainnya," ungkapnya.
Suhendra membenarkan adanya kelalaian petugas imigrasi terkait kaburnya buronan interpol asal Rusia tersebut.***
