Israel Hadang Pengiriman Vaksin Palestina ke Jalur Gaza

- 16 Februari 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi Bendera Palestina
Ilustrasi Bendera Palestina /Unsplash/Ahmed Abu Hameeda

GALAMEDIA – Otoritas Palestina (PA) mencoba mengirimkan 2.000 dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia dari Tepi Barat yang diduduki zionis ke Gaza, Senin 15 Februari 2021 kemarin.

Namun, Israel memberitahu pihak Palestina bahwa tidak ada persetujuan untuk pengiriman vaksin tersebut ke Gaza.

Israel menghentikan pengiriman dosis tersebut di pos pemeriksaan Tepi Barat.

Padahal, warga di wilayah itu sampai sekarang belum mendapatkan suntikan vaksin sama sekali.

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, permintaan PA untuk mengirimkan 2.000 dosis masih dalam tahap pemeriksaan.

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2021 Resmi Dibuka, Harap Perhatikan Ini saat Registrasi!

Dia pun mengakui, belum ada persetujuan yang diberikan pemerintah zionis.

Badan yang ditugasi menyetujui pengiriman vaksin itu adalah Dewan Keamanan Nasional Israel, bagian dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Namun, saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Kantor Netanyahu tidak memberikan komentar terkait penghadangan itu.

Pejabat PA mengatakan, Palestina telah mengajukan permintaan pengiriman vaksin corona ke Gaza kepada otoritas pertahanan Israel.

Baca Juga: Soal UU ITE, Jokowi Minta Kapolri Selektif dan Hati-hati Pasal Multitafsir dan Minta DPR untuk Merevisi UU ITE

Pengajuan permintaan itu segera setelah Palestina menerima pengiriman awal 10.000 dosis vaksin Sputnik V di Tepi Barat pada 4 Februari lalu.

“Hari ini, 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia dikirimkan ke Jalur Gaza. Akan tetapi, otoritas pendudukan (Israel) mencegahnya,” demikian pernyataan Menteri Kesehatan PA, Mai Alkayla, 15 Februari 2021.

“Dosis-dosis ini ditujukan untuk para tenaga kesehatan yang bekerja di ruang perawatan intensif yang ditujukan untuk pasien Covid-19, serta untuk staf yang bekerja di bagian gawat darurat,” kata Alkayla.

Karena tak jadi dikirim ke Gaza, vaksin-vaksin tersebut akhirnya dikembalikan lagi ke Ramallah (pusat pemerintahan PA), karena harus disimpan dibawah suhu dingin.

Baca Juga: Prediksi Sinetron Ikatan Cinta 16 Februari 2021, Kejahatan Elsa Terbongkar, Andin Marah kepada Elsa

Israel mengontrol semua titik masuk dan keluar ke Tepi Barat dan sebagian besar perbatasan pesisir dan darat di Jalur Gaza, selain dari perbatasan sempit yang berbatasan dengan Mesir di selatan.

Baik Israel dan Mesir, sama-sama mempertahankan blokade di jalur pantai Gaza. Mereka berdalih pemblokiran itu karena kekhawatiran akan risiko keamanan dari kelompok milisi Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak 2007.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x