Fahri Hamzah Angkat Suara Soal UU ITE: Cabut Saja, Segera Bahas RUU KUHP Baru

- 16 Februari 2021, 09:47 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah /instagram.com/fahrihamzah/



GALAMEDIA – Fahri Hamzah mengusulkan agar Undang-undang ITE lebih baik dihapus.

Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitternya pada Selasa 16 Februari 2021.

“Pagi Prof, Alhamdulillah, usul saya, cabut aja UU ITE,” tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Fahrihamzah.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah menyarankan agar pemerintah sesegera mungkin membahas RUU KUHP yang telah selesai dibahas oleh DPR pada tingkat pertama.

“Dan segera bahas pengesahan RUU KUHP baru yang sebenarnya pada @DPR_RI periode lalu sudah selesai pembicaraan tingkat pertama,” terangnya.

Baca Juga: Jelang RB Leipzig vs Liverpool: Mampukah Skuad Pincang The Reds Atasi Permainan Die Roten Bullen

Fahri Hamzah menilai KUHP yang merupakan produk Belanda yang saat ini digunakan di Indonesia untuk segera diganti dengan Undang-undang yang dibuat oleh Indonesia.

“Ganti KUHP produk Belanda dengan UU yang merupakan kodifiksasi hukum pidana karya sendiri,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Mahfud MD mengungkapkan pemerintah akan mendiskusikan terkait revisi Undang-undnag ITE.

Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitternya pada Senin, 15 Februari 2021.

“Pemerintah akan mendiskusikan inisiatif untuk merevisi UU ITE,” tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @mohmahfudmd.

Baca Juga: Bikin Gereget, Ini Spoiler Ikatan Cinta 16 Februari 2021, Elsa Panik Ditanya Al Soal Sketsa Wajah Seseorang

Mahfud MD menyebut pada tahun 2007 banyak pihak yang mengusulkan pembuatan UU ITE tersebut.

“Dulu pada 2007/2008 banyak yang usul dengan penuh semangat agar dibuat UU ITE,” tulisnya lagi.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengajak untuk merevisi UU ITE, jika UU tersebut dianggap tidak baik dan memuat pasal-pasal karet.

“Jika skrng UU tsb dianggap tdk baik dan memuat pasal2 karet mari kita buat resultante baru dgn merevisi UU tsb,” tulisnya di Twitter.

Mahfud MD mengungkapkan, keputusan merevisi UU ITE ini dilakukan bagaimana baiknya sebagai negara demokras.

Baca Juga: Sebut Presiden Hanya Efektif Berkuasa Sampai 2022, Andi Arief SebutJokowi Belum Memiliki Legacy Besar

“Bagaimana baiknya lah, ini kan demokrasi,” tambahnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x