Singgung Refly Harun dan Rocky Gerung , Mahfud MD: Pak JK Kurang Apa Kritisnya, Enggak Diapa-apain Juga

- 16 Februari 2021, 19:26 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. //Dok. Polkam.go.id

GALAMEDIA - Kritikan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) kepada pemerintah terkait beratnya mengkritik pemerintah karena ancaman dilaporkan ke polisi menuai komentar dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Ia pun menyoroti sejumlah pihak yang kritis terhadap pemerintah seperti Refly Harun, dan Rocky Gerung.

Disebutkan, kedua pengeritik tersebut hingga saat ini tidak ditangkap atau dijerat hukum.

“Anda tahu berapa kerasnya Refly Harun, berapa kerasnya kritiknya Rocky Gerung, enggak diapa-apain tuh, dan banyak sekali,” kata Mahfud dalam HUT ke-13 tvOne, Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: MEMPRIHATINKAN, Ini Daftar 10 Daerah Termiskin di Indonesia

Ia pun mengatakan setiap kritik masuk kepada pemerintah. Namun, jika sudah membuat hoax, menyatakan demokrasi harus ditolak, atau menyatakan suatu ideologi sudah tidak cocok, maka menjadi persoalan.

“Itu ada prosedurnya, ikut ke partai, bikin partai,” katanya.

Mahfud menambahkan radikal memiliki tiga tampilan yaitu satu dalam bentuk sikap intoleran, tidak suka pada orang lain.

“Enggak apa-apa enggak suka, asal jangan mengganggu,” katanya.

Baca Juga: Setuju UU ITE Direvisi, Wakil Ketua MPR RI Usulkan Pembuatan Draf RUU Khusus untuk Tertibkan Buzzer

Yang kedua, lanjut dia, bentuknya teror. Mahfud menegaskan bahwa terorisme adalah geralan radikal.

“Lalu radikal yang ketiga wacana. Kalau wacana kita lawan dengan wacana. Oleh karena itu di Undang-undang ada istilah deradikalisasi, terorisme radikal,” katanya.

Dia menambahkan tidak semua orang kritis dianggap radikal.

Baca Juga: Marshanda Blak-blakan Sebut Karen Pooroe Sempat Dua Kali Nekat Mau Bunuh Diri

“Pak JK kurang apa kritisnya, enggak diapa-apain juga. Banyak orang kritis enggak diapa-apain,” katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x