Di tengah Gempuran Virus Corona, WHO Keluarkan Peringatan Wabah Lainnya

- 16 Februari 2021, 22:06 WIB
Juru Bicara WHO, Margaret Harris.
Juru Bicara WHO, Margaret Harris. /




GALAMEDIA - Pandemi virus corona (Covid-19) belum usai namun potensi kebangkitan penyakit Ebola kembali terlihat.

Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah memperingatkan enam negara akan adanya bahaya itu.

Juru bicara WHO Margaret Harris menyebutkan jika keenam negara sudah diberitahu mengenai peringatan tersebut. Beberapa diantaranya adalah Sierra Leone dan Liberia, namun dia tak menyebut negara mana lagi yang diberi peringatan.

"Kita telah memberitahu enam negara, termasuk Sierra Leone dan Liberia, dan mereka bergerak cepat untuk bersiap dan menyiapkan dan mencari potensi adanya infeksi," ungkap Margaret, dilansir Reuters, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Bogor Diprediksi Bakal Dihantui Bencana Hingga Bulan April, Ade Yasin: Ini Bisa Menjadi Besar

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah temuan wabah baru di dua negara yakni Guinea dan Kongo. Semua kebangkitan Ebola pada dua negara terjadi pada bulan ini.

Misalnya Guinea telah mengumumkan adanya wabah baru pada hari Minggu lalu, ini jadi yang pertama sejak Ebola menyerang negara itu pada 2013-2016.

Sementara itu Kongo menemukan wabah Ebola baru pada 7 Februari 2021 lalu.

Margaret mengatakan sejauh ini otoritas kesehatan setempat mengidentifikasi ada 300 kontak Ebola di Kongo. Sementara Guinea mendapatkan 109 kontak.

Baca Juga: Wanti-wanti Aparat Polisi, Mahfud MD: Hal Sepele Tak Perlu Dibawa ke Pengadilan

Dia juga menambahkan pihaknya sedang melakukan pengurusan gen sampel Ebola dari kedua negara. Ini dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut asal-usul wabah baru dan mengidentifikasi strain tersebut.

Sejauh ini menurutnya belum ada yang mengetahui soal penyebab wabah baru muncul, baik dari perpindahan manusia ataupun dari hewan.

Dengan pengurusan genetik, Margaret mengatakan bisa mendapatkan jawaban tersebut.

"Kami tidak tahu jika penyebabnya dari populasi manusia atau hanya perpindahan dari populasi hewan, namun pengurusan genetik sedang berlangsung akan membantu untuk informasi itu," kata Margaret.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x