Dengar Cerita Marzuki Alie, Sekjen PDIP Hasto Sebut SBY Menzalimi Diri Sendiri, Andi Arief: Pernyataan Hantu

- 17 Februari 2021, 19:20 WIB
Marzuki Alie sebut SBY pernah berkomitmen menjadikan Demokrat sebagai partai kader.*
Marzuki Alie sebut SBY pernah berkomitmen menjadikan Demokrat sebagai partai kader.* /Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored


GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapai pernyataan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie yang menyebut Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju sebagai calon presiden pada 2004.

Marzuki mengatakan kecolongan yang dimaksud diucapkan sendiri oleh SBY.

Marzuki membeberkan hal tersebut dalam sebuah perbincangan yang diunggah di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 11 Februari lalu.

Menurut Hasto, cerita Marzuki merupakan bukti bahwa selama ini SBY memang memiliki desain untuk melakukan misi pencitraan.

Mengejutkan! PDIP Menang 16 Pilkada di Sumut, Hasto: Bukti Kehadiran Pemimpin seperti Pak Jokowi
Mengejutkan! PDIP Menang 16 Pilkada di Sumut, Hasto: Bukti Kehadiran Pemimpin seperti Pak Jokowi PDIP


"Dalam politik, kami diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan. Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu 17 Februari 2021.

"Terbukti bahwa sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah 'kecolongan dua kali' sebagai cermin moralitas tersebut," sambungnya.

Baca Juga: China Tak Berkutik, Kapal Perang AS Kembali Terobos Kepulauan Spartly di Laut China Selatan

Mendengar cerita Marzuki itu, lanjut Hasto, rakyat bisa memberikan penilaian tentang tuduhan SBY telah dizalimi oleh Mega di masa silam.

Menurutnya, SBY justru menzalimi diri sendiri demi politik pencitraan.

"Ternyata kebenaran sejarah membuktikan bahwa Pak SBY menzalimi dirinya sendiri demi politik pencitraan," ujarnya.

Baca Juga: Polemik WN AS Jadi Bupati, Bawaslu RI Resmi Layangkan Surat Ini ke Mendagri

Mendengar pernyataan Marzuki itu pula, Hasto mengaku menjadi paham alasan Blok Cepu yang merupakan wilayah kerja Pertamina, diberikan kepada Exxon Mobil pascapilpres 2004.

"Nah kalau terhadap hal ini, rakyat dan bangsa Indonesia yang kecolongan," katanya.

Andi Arief.
Andi Arief. /Instagram.com/@andiarief_real


Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwa Marzuki telah membuat pernyataan hantu.

Dikatakan, Marzuki telah mengarang-ngarang sebuah cerita.

"Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?" tuturnya.

Baca Juga: Hadapi Puncak Musim Hujan di Bulan Maret, BPBD Jabar Siapkan Personel dan Peralatan Evakuasi

Kisah Pilpres 2004 kala itu pada akhirnya mengantarkan SBY dan Jusuf Kalla sebagai pemenang. Marzuki pun mengaku diajak SBY untuk masuk Partai Demokrat.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x