GALAMEDIA - Terancam kehilangan gelar kehormatan militer dan tak lagi mewakili organisasi mana pun di Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle sama sekali tidak menyesalinya.
Konsekuensi Megxit tersebut telah diprediksi sebelumnya dan meski tetap memicu emosi, Harry menilainya jauh lebih baik ketimbang menjadi bayang-bayang Pangeran Wiliam.
Tak itu saja, melarikan diri dari “ketundukan” pada Pangeran William adalah sesuatu yang ingin dilakukan Harry sejak bertahun-tahun lamanya. Demikian klaim penulis biografi kerajaan, Robert Lacey.
Dikutip Galamedia dari Mirror UK belum lama ini, Duke dan Duchess of Sussex mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan pada bulan Maret lalu.
Tudingan pengkhianatan pun mengarah pada Harry dan Meghan yang dituding "cemburu" dengan perlakuan istimewa pada The Cambridge sebagai pewaris tahta kedua.
Namun Lacey mengklaim Pangeran Harry lelah menjadi 'cadangan' William dan ingin keluar dari tembok istana untuk memulai hidup baru.
Ia kian mantap setelah bertemu Meghan yang juga merasa tak bisa bertahan dalam sistem monarki selamanya.