GALAMEDIA - Kemiskinan di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan, akibat dampak pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, program kegiatan ditiap-tiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) harus diarahkan kepada penangulangan kemiskinan.
Demikian disampaikan Sekda Sumedang Herman Suryatman, pada Rapat Konsolidasi Program Unggulan Kabupaten Sumedang, bersama seluruh Sekretaris SKPD bertempat di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kab. Sumedang, Kamis 18 Februari 2021.
Menurut dia, setiap SKPD harus peduli untuk bisa membantu menurunkan angka kemiskinan di Sumedang. Meski Sekretaris merupakan 'layer' kedua di SKPD, namun bisa menjadi akselelator dalam program pembangunan dan korektor dalam setiap kegiatan di SKPDnya, sehingga semua bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,4 Guncang Wilayah Iran, 78 Desa Mengalami Kerusakan Serius
Sekretaris dinas diharapkan bisa mengorkestrasi pengelolaan program SKPD masing-masing. Sekretaris juga harus bisa memacu bidang-bidang di SKPD masing-masing.
"Sekretaris harus menjadi motor penggerak sehingga tugas-tugas yang ada di SKPD tidak kaku. Sekretaris harus menjadi sentral dalam melakukan pelaporan dan koordinasi kepada Kepala Dinasnya. Selain itu, Sekretaris juga harus berperan aktif dalam proses pengadministrasian, inovasi serta kebijakan-kebijakan SKPD," paparnya.
Sambung dia, untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang terkoneksi dengan program yang ada ditiap-tiap SKPD, ada lima hal terkait digital yang harus dipahami. Yakni digital awareness, leadership, literation, business process, dan colaboration.
Baca Juga: Pemerintah Akselerasi Pengembangan Industri Kendaraan Listrik Dalam Negeri
Karenanya, Sekretaris SKPD harus melek digital dan menjadi agen komunikasi informasi. Harus menjadi motor penggerak di dinasnya masing-masing. Sekretaris juga harus proaktif menjadi koordinator setiap tugas dan fungsinya.
"Saya berharap semuanya harus proaktif menjadi koordinator pada bidang-bidangnya agar terus bergerak. Dengan harapan kemiskinan di Sumedang bisa berkurang secara signifikan, dari waktu ke waktu," pungkasnya. **