Network
GALAMEDIA - Salah satu jembatan sungai Ciasem di jalur jalan Negara pantai utara (Pantura) Subang terpaksa ditutup dan jalur dari Cirebon menuju Jakarta disatukan dengan jembatan yang satunya lagi. Hal ini guna menjaga kerusakan fatal dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Perwakilan dari BPBD Kabupaten Subang, Tomy Hidayat yang ikut mendampingi tim survey jembatan dari Bina Marga yang ditemui Jumat, 19 Februari 2021 mengatakan, kalau jembatan di atas sungai Ciasem yang beberapa hari sebelumnya meluap hingga membanjiri wilayah Blanakan dan Tanjungtiga kondisinya terlihat masih kokoh.
“Hanya ada satu jembatan yang lama, dibangun sejak tahun 70an terjadi retakan dan beberapa baudnya tidak ada sehingga dikuatirkan ambruk bila terlalu berat beban yang diatasnya. Di sinilah perlunya rasa memiliki dan merawat sehingga antisipasi bisa segera dilakukan sebagaimana oleh tim survey jembatan," katanya.
Baca Juga: Ini Dia Tiga Rekomendasi Film Kartun Disney Terbaik Dijamin Seru!
Kasatlantas Polres Subang, AKP Endang Sujana melalui Kanit.Dikyasa, Ipda Sahroni Prakasa membenarkan kalau tim menemukan adanya bantalan baja rangka penyangga sebelah barat sisi selatan mengalami keretakan. Keretakan terjadi di 2 penyangga masing masing sekitar 45 cm dan sekitar 25 cm.
“Betul ada kerusakan dan menurut pejabat dari Bina Marga. Indra C Kusuma jangan sampai ada beban lalu-lintas yang cukup berat, apalagi ada sekira 8 baud penyangga tiang jembatan yang hilang," ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Film The Call (2020) Panggilan Telepon Misterius Dari Psikopat Gila
Untuk itulah, arus lalu-lintas di atas jembatan dilakukan rekayasa dengan sitem contra flow atau buka tutup untuk mengurangi beban dari arah Cirebon menuju Jakarta. Kecuali untuk roda 2 masih dimungkinkan untuk melewatinya. **
