Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Menangkap Para Kritikus

- 19 Februari 2021, 18:30 WIB
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. /instagram.com/@fadjroelrachman

GALAMEDIA - Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman kembali menegaskan hingga saat ini pemerintah tidak pernah menangkap para kritikus.

"Pemerintah tidak pernah menangkap para kritikus, tidak ada orang yang mengkritik ditangkap oleh pemerintah kecuali di masa lalu," kata Fadjroel dalam sebuah diskusi virtual, Jumat 19 Februari 2021.

Ia pun memberikan penjelasan soal UU ITE yang kerap menjadi alat hukum antar masyarakat untuk saling melaporkan ke pihak kepolisian.

Ia menyebut kalau literasi digital masyarakat masih sangat kurang. Tidak sedikit masyarakat yang saling lapor hanya karena menulis kritik melalui media sosial.

Baca Juga: Sebut Banyak Vaksin Bakal Digunakan di Indonesia, Menko PMK: Vaksin Nusantara Terawan, Prospeknya Bagus

Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa Jokowi mewacanakan revisi UU ITE.

"Jadi, problem utama yang dilihat presiden ini dari kritik dan masukan adalah belakangan ini kata presiden banyak masyarakat yang saling membuat laporan dengan menjadikan UU ITE sebagai salah satu rujukan hukumnya," ujarnya.

Ia juga menyebut kalau Jokowi sudah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membuat lebih selektif dalam melihat laporan masyarakat dan membuat semacam pedoman interpretasi.

Baca Juga: Tiba-tiba Muncul Dalam Sebuah Persidangan, Gatot Nurmantyo: Di Luar Itu, Dia Bisa Kena Angin

Kalau misalkan upaya itu tidak juga membuat UU ITE memberikan keadilan bagi masyarakat, maka Jokowi akan merevisinya bersama dengan DPR RI.

"Karena di sinilah (UU ITE) hulu (permasalahannya) supaya ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika dan produktif," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x