GALAMEDIA - Curah hujan sangat tinggi yang mengguyur Ibukota Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu, 20 Februari 2021 dini hari mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.
Hal itu sudah terpantau menurut citra radar cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu pukul 1.30 WIB dini hari.
Untuk itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan.
Plt. Kepala Pelaksana Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, melaporkan dampak banjir tersebut menyebabkan 139 rukun tetangga (RT) dan 1.380 jiwa orang harus mengungsi ke lokasi aman.
"Secara keseluruhan sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak dengan persentase sebesar 0,633 persen dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa," ujar Sabdo.
Sejumlah wilayah yang terdampak tersebut disebabkan tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.
Selain itu juga, tanggap dengan memantau secara intensif perkembangan cuaca sehingga bisa merespons dengan cepat apa pun kondisinya. Serta menggalang kekuatan dari berbagai sumber daya dan memanggul tugas secara bersama.