Kerap Dapat Wejangan Ketum PDIP Megawati, Mensos Risma: Kalau Kita Tidak Hati-hati, Kita Akan Tenggelam

- 21 Februari 2021, 18:11 WIB
Mensos Tri Rismaharini alias Risma.
Mensos Tri Rismaharini alias Risma. /Dok. Humas Kemensos

GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma mengaku selalu mendapat wejangan dari Megawati Soekarnoputri dalam menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang prolingkungan yang merupakan bagian gerakan politik hijau partai tersebut.

"Ibu Ketua Umum, sangat paham bagaimana mengelola lingkungan. Karena betul saya sampaikan, kalau kita tidak hati-hati, maka kita akan tenggelam," kata Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan ini di hadapan para kader PDI Perjuangan di Waduk Cincin, Jakarta Utara, Minggu, 21 Februari 2021.

Risma, bersama bersama sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih melakukan penanaman pohon dan melepaskan bibit ikan di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai rangkaian acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih gelombang kedua.

Baca Juga: Anies Baswedan Bisa Digugat Karena Banjir, Refly Harun: Gugat Juga Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah jajaran DPP PDI Perjuangan, pengurus DPD PDI Perjuangan DKI dan legislatif PDI Perjuangan dari DPRD DKI, antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, Wasekjen Sadarestuwati, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono.

Risma menceritakan program tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan.

Saat menjabat Wali Kota Surabaya, iaa mengisahkan Megawati pernah menyuruhnya untuk menanam pohon cemara udang di pesisir pantai.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 21 Februari 2021: Kejahatan Elsa Terungkap Dihadapan Nino dan Aldebaran

Risma pun melakukan hal itu yang secara tidak sadar menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan ekonomi para nelayan karena perahu-perahu nelayan yang dulu kerap rusak diterjang ombak kini tidak terjadi lagi.

"Dulu, para nelayan setiap tahun meminta ke saya untuk perbaikan perahu-perahunya. Tetapi, kemudian saya menanam cemara udang sesuai dengan anjuran Ibu Ketum, saya jalankan hingga sampai hari ini tidak ada lagi namanya meminta perbaikan perahu karena ombak besar. Jadi, perahu-perahu itu dapat terlindungi dari ombak akibat pohon-pohon itu," kata Risma.

Risma menilai setiap pihak harus bersahabat dengan alam, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan karena secara langsung akan membantu kesejahteraan sesama.

Baca Juga: Serius Klaim Laut China Selatan, Diam-diam Beijing Bangun Kota Megapolitan di Lautan

Begitu juga menjadi pemimpin, kata dia, harus peduli terhadap lingkungan sehingga masyarakat tidak menderita.

"Bagaimana setiap tahun mereka harus membeli peralatan rumah, jika setiap tahun waktunya digunakan untuk membersihkan rumah. Bagaimana mungkin dia yang seharusnya jualan, kalau dia jualan sehari dapat Rp50 ribu, tetapi karena harus membersihkan rumah enggak bisa jualan, sehingga dia harus rugi Rp50 ribu," kata Risma.

Risma juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi ancaman global warming, sebab apabila tidak hati-hati maka kota akan tenggelam.

Baca Juga: Ngaku Diancam hingga Dikabarkan Putus dari Billy Syahputra, Amanda Manopo Dapat Sejuta Sayang dari Netizen

Setiap tahunnya, kata Risma, permukaan air laut naik karena mencairnya Kutub Utara dan Kutub Selatan.

"Jadi karena itu, mari kita jaga lingkungan, bersama-sama kita kampanyekan lingkungan kita meskipun baju kita merah, tetapi hati kita, perilaku kita, adalah perilaku lingkungan hidup," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x