Vaksinasi Jokowi Disoal, Rocky Gerung: Sekali Lancung ke Ujian, Seumur Hidup Orang tak Percaya Lagi

- 22 Februari 2021, 16:29 WIB
Rocky Gerung mengomentari soal hasil survei terkait vaksinasi.
Rocky Gerung mengomentari soal hasil survei terkait vaksinasi. /Kolase Instagram.com/@Jokowi, @Rockygerung

Dari 41 responden yang tidak bersedia divaksin, Burhanuddin mengungkapkan 54,2 persen di antaranya beralasan bahwa vaksin mungkin ada efek samping yang belum ditemukan atau tidak aman.

"41 persen di Bulan Februari ini bukan angka yang kecil. Meskipun surveynya dilakukan setelah Presiden sendiri menjadi orang yang divaksin, itu masih banyak orang yang tidak bersedia," tambahnya.

Kemudian 27 persen menyatakan vaksin tidak efektif, 23,8 persen menyatakan tidak membutuhkan vaksin karena merasa sehat.

Sebanyak 17,3 persen menyatakan tidak mau membayar untuk mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Kenalan Sama BVNDIT dan Anggotanya Yuk! Cantik-cantik Lho..

Lalu 10,4 persen menyatakan vaksin mungkin tidak halal, sebanyak 5,9 persen menyatakan banyak orang yang akan mendapatkan vaksin sehingga tidak perlu ikut, dan 3,1 persen menyatakan tidak mau masuk persekongkolan perusahaan farmasi yang membuat vaksin.

Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki tolerasi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Survei dilakukan pada 1-3 Februari 2021 setelah Presiden Jokowi menerima dua kali penyuntikan vaksin Covid-19.

Survei dilakukan dengan menelepon 1.200 responden, yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung dalam rentang 2 Maret 2018-Maret 2020.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x