Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Mantan Petinggi Gerindra: Mending Enggak Usah Maju di Pilpres 2024

- 22 Februari 2021, 19:56 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021. /Dok. Humas Setjen Kemhan/



GALAMEDIA - Meski saat ini miliki elektabilitas tertinggi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum tentu bisa memenangkan Pilpres 2024.

Hal tersebut diucapkan mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengomentari rilis survei terbaru Parameter Politik Indonesia yang memperlihatkan elektabilitas Menteri Pertahanan tertinggi sebagai calon presiden.

Berdasarkan survei top of mind capres, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 19,9 persen, diikuti dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,9 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (11,3 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,1 persen).

Baca Juga: Takut Mati Seperti Ustadz Maaher, Irjen Pol Napoleon Bonaparte Minta Pindah dari Rutan Bareskrim Polri

"Masih belum dalam zona aman bagi prabowo untuk bisa menang di Pilpres 2024, apalagi masyarakat belum melihat kinerja Prabowo selama jadi Menhan yang bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat," katanya, Senin 22 Februari 2021.

Dalam survei Parameter Politik Indonesia dengan skenario tertutup, elektabilitas Prabowo sedikit naik.

Saat pilihan capres terdiri dari 15 nama, Prabowo memiliki elektabilitas 22,1 persen disusul Anies (14,6 persen), Ganjar (13,9 persen), dan Ridwan (6,3 persen).

Saat pilihan capres dipersempit menjadi 10 nama, Prabowo memiliki elektabilitas 23,1 persen, Anies (15,2 persen), Ganjar (14,9 persen), dan Ridwan (6,8 persen).

Baca Juga: SHINee Akhirnya Kembali! Tagar SHINeeisBACK Trending di Twitter

"Kalau cuma 20 persenan jika disurvei, lebih baik tidak usah maju, karena pasti akan kalah nantinya," ujar Arief Poyuono menanggapi elektabilitas Prabowo.

Tiga gubernur yang di bawah Prabowo, Arief Poyuono juga belum yakin punya potensi untuk menang.

"Tingkat elektabilitas Anies, Ganjar, dan Ridwan sudah jadi modal yang kuat untuk maju sebagai capres, tapi juga masih belum punya potensi untuk menang," ujarnya.

Arief Poyuono memprediksi, nanti akan muncul seorang tokoh yang bisa menandingi Prabowo dan tiga gubernur yang memiliki elektabilitas saat ini.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 22 Februari 2021: Elsa Ditangkap, Mama Sarah dan Papa Surya Syok Berat

"Kemungkinan akan muncul tokoh yang tidak diperhitungkan saat ini, tapi karena keberhasilannya dalam menangani perekonomian Indonesia akibat Covid-19, maka rakyat akan jatuh hati pada tokoh tersebut nantinya," tuturnya.

"Yang pasti tokoh ini orang Jawa ya," ujarnya.

Sebenarnya, masih menurut Arief Poyuono, saat ini mayoritas masyarakat masih menginginkan Joko Widodo untuk bisa maju lagi di pilpres mendatang.

Baca Juga: Digosipkan Liburan ke Bali Bersama Pacar Baru, Rizky Febian Beri Klarifikasi

Karena itu, UUD 1945 perlu diamandemen kembali tentang masa jabatan presiden yang terpilih dua kali masih bisa untuk kembali maju, atau istilah boleh menjabat tiga periode.

"Nah, jika Jokowi diperbolehkan untuk tiga periode. Tokoh-tokoh yang ada dalam survei bisa keok semua," tutup Arief Poyuono, yang saat ini menjabat Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x