Pasukan Brimob Kepung Meikarta, Rentetan Tembakan Menggelegar, Ada Apa Ya?

- 22 Februari 2021, 21:52 WIB
Pasukan Gegana Korps Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar latihan perang berskala besar di Distrik 1 Meikarta Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu 20 Februari 2021./Foto: Pradita Kurniawan Syah/
Pasukan Gegana Korps Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar latihan perang berskala besar di Distrik 1 Meikarta Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu 20 Februari 2021./Foto: Pradita Kurniawan Syah/ /

"Selama ini pelatihan baru bersifat parsial. Ini pertama kali kami melaksanakan pelatihan dengan judul besar, yakni urban warfare yang mengintegrasikan beberapa satuan dan spesifikasi kemampuan di dalam tubuh Pasukan Gegana ke dalam sebuah operasi," terangnya dilansir Antara.

Reza mengaku latihan antisipasi aksi kejahatan ini bertujuan meminimalisasi jatuhnya korban dari para anggota yang bertugas di lapangan.

Pasalnya, pergerakan dalam level tinggi ini melibatkan kuantitas personel berganda, serta bersifat lebih kompleks dengan medan area perkotaan.

"Disebut berskala besar karena kali ini melibatkan seluruh elemen penting dari jajaran Pasukan Gegana, yaitu Satuan Wanteror, Satuan Jibom, dan Satuan KBR didukung teknologi dari Satuan Bantek," jelas dia.

Baca Juga: Sambut Piala Menpora, Persib Mulai Latihan 1 Maret 2021

Selain memberikan pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, Pasukan Gegana tetap menjaga profesionalisme dengan melaksanakan latihan urban warfare dalam kondisi hujan lebat untuk memastikan Kamtibmas yang kondusifitas keamanan.

"Kami ingin pastikan Kamtibmas tetap kondusif dalam situasi seburuk apapun. Selain di Kota Meikarta Cikarang, kami juga melakukan latihan perang serupa di titik lain wilayah Jabodetabek," katanya.

Menurut dia karakteristik Distrik 1 Meikarta sangat cocok untuk jadi area pelatihan strategis karena banyak unsur yang terpenuhi terutama banyaknya gedung dengan suasana perkotaan yang kental.

"Meikarta Distrik 1 dipilih karena memenuhi lima aspek dimensi yaitu punya karakteristik jalan-jalan persimpangan, lorong, gang, barikade, dan blokade," kata dia.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Abu Janda, Penyidik Polisi Masih Belum Ada Kesimpulan, ' Masih Kumpulkan Bukti-bukti'

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x