Ada-ada Saja, Kian Chubby Presiden Prancis Emmanuel Macron Diprotes Tak Lagi Aesthetic..

- 22 Februari 2021, 23:02 WIB
Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.*
Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* //Instagram/@emmanuelmacron

GALAMEDIA - Ada-ada saja, dianggap “tak aesthetic” gara-gara dianggap chubby alias gemukan,  juru bicara Istana Elysée Challenges sampai mengeluarkan pernyataan resmi terkait berat badan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (21 Februari 2021) kritik dan bully diarahkan pada Macron yang tak sedap dipandang mata karena terlalu gemuk untuk posturnya yang dianggap pendek.

What..?!

Baca Juga: Mengaku Pengguna, Profesor Kondang Berikan Tips Cara Menggunakan Heroin

Namun pihak Istana Elysée menyebut Macron yang saat ini berusia 43 tahun mengaku senang dirinya gemukan. Alasannya tampilan lebih berisi membuatnya terlihat 'lebih dewasa'.

Tak itu saja, penambahan bobot tubuh juga membuktikan bahwa dia telah pulih dari Covid-19. Demikian pernyataan resmi para pembantu presiden hari ini.

Keterangan pers yang tidak biasa itu dirilis setelah para “pengamat” menilai ada  peningkatan pesat dalam ukuran tubuh kepala negara mereka.

Baca Juga: Innalillahi, Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka Usai Jakarta Banjir, Anies: InsyaAllah Dilapangkan Kuburnya

Macron terlihat bertambah gemuk sejak Desember ketika tertular Covid-19 dan harus diisolasi.

“Ini hal yang positif,” kata juru bicara Istana Elysée Challenges seperti dikutip majalah bisnis Paris.

"Ini bukti pertama bahwa Presiden telah pulih dari Covid dan bahwa dia siap untuk menangani persoalan lainnya."

Ia menambahkan, “Bisa dilihat dalam foto-foto yang beredar penambahan berat badan membuatnya lebih berisi dan tampak lebih  dewasa juga.”

Baca Juga: Dibangun Terowong Penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral, Wapres Ma'ruf Amin: Jadi Contoh Masjid Lainnya

Macron yang ketika mulai menjabat tahun 2017 dinyatakan sebagai presiden termuda pasca-perang Prancis berbobot 73 kg. Meski tak berlebihan rupanya warga Prancis memiliki standar sendiri.

Nicolas Sarkozy, pendahulunya yang dikenal konservatif juga tak luput dari kritik terkait fisiknya.

Ia sampai rela diet parah dan berolahraga habis-habisan karena dinilai semakin gemuk. Sarkozy baru menghentikan diet saat diketahui pingsan usai jogging.

Baca Juga: Ketua Koperasi Pasar HWI Lindeteves Minta Komisi III Bantu Eksitensi Pengusaha Lokal

Sarkozy awalnya menjalani diet ketat atas saran istri ketiganya, mantan supermodel Carla Bruni, yang 13 tahun lebih muda.

Tapi istri super ramping Presiden Macron, Brigitte Macron, yang 25 tahun lebih tua darinya tak sependapat dengan Carla. Ia tak mati-matian meminta Macron menjaga berat ideal.

Pasangan ini memilih tips kesehatan yang sederhana, termasuk banyak berjalan kaki dan berenang di musim panas.

Terlepas dari komentar negatif media sosial tentang penampilan mereka, Macron bukannya diam saja. Beberapa kali ia membalas ocehan “kritikus”.

Baca Juga: Pasukan Brimob Kepung Meikarta, Rentetan Tembakan Menggelegar, Ada Apa Ya?

Dalam sebuah wawancara bulan lalu, Brigitte mengaku heran dengan bully yang mengarah pada mereka. “Aku dan presiden sering menjadi sasaran di dunia maya.  Tapi tak apa..”

“Seluruh dunia boleh saja merasa berhak mengatur apa yang harus dilakukan istri seorang presiden. Tapi semua tergantung padaku tentu," tegasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x