Buzzer Serang SBY Lewat Meme, Rocky Gerung: Ini Perang Antar Lurah, Kakak Pembina Hadir

- 23 Februari 2021, 08:06 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Tangkapan layar Youtube Najwa Shihab



GALAMEDIA – Usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ungkap soal kudeta, mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diserang buzzer melalui berbagai meme.

Kemudian hal tersebut diberi tanggapan oleh pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, 23 Februari 2021.

“Saya perhatikan meme itu, semacam meme yang diorganisir, oleh lurah yang lain. Saya gak tau lurah yang mana ini, jadi ini perang antar lurah sebenernya,” ujar Rocky sambil tertawa.

Ia menganggap, hal tersebut merupakan kesempatan bagi Demokrat dan PDIP untuk saling mengirim sinyal politik.

Baca Juga: Trending di Twitter, Pendukung Fitri Indonesian Idol Beri Semangat: Ditunggu Kejutannya di Industri Musik

Para buzzer dianggap menyerang SBY dengan mengangkat permasalahan di masa lalu, seolah masyarakat menjadi lupa dengan masalah saat ini.

“Justru orang akan bikin perbandingan ulang, jadi ini saling kirim sinyal antar lurah,” tutur Rocky.

Rocky Gerung tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Ia melihat bahwa meme sebagai inspirasi dalam menginterpretasikan berbagai hal.

“Lain kalau menyebut nama orang, nanti saya dituduh menghina. Padahal saya cuma me-meme-kan pikiran publik,” ujarnya.

Pembuatan meme sebagai ekspresi politik, menandakan bahwa imunitas masyarakat terhadap politik masih kuat.

Baca Juga: Unggah Video Perpisahan, Duo Elektronis Legendaris Daft Punk Bubar, Fansnya Banyak yang Tak Rela

“Jadi kita tidak mungkin diintervensi oleh oligarki, oleh macem-macem tuh, jadi pakailah meme untuk satir politik, itu biasa tuh,” ujar Rocky Gerung.

Di sela-sela perbincangan, Jurnalis Senior Hersubeno Arief memperlihatkan contoh meme SBY yang telah dibuat buzzer.

Kemudian, Rocky Gerung menanggapi hal tersebut merupakan sebuah imajinasi yang memperlihatkan tokoh dari sudut pandang tertentu.

“Jadi cara membuat meme pun, ini buzzer-buzzer belum ikut pendidikan jurnalistik memetics, coba belajar ilmunya tuh memetics, tentang penandaan,” ucapnya.

Selain SBY, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun sempat berkomentar mengenai cara mengkritik Jokowi dengan benar agar tidak ditangkap polisi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Rocky Gerung menduga bahwa kemungkinan buzzer akan menjadikan Jusuf Kalla sebagai sasaran berikutnya.

“Kita tunggu nanti meme terhadap Jusuf Kalla itu, nah kalo itu terjadi maka kita baru bisa rumuskan siapa sebetulnya kakak pembinanya, nanti saya sebutkan inisialnya tuh,” tuturnya.

Selain itu, Rocky menjelaskan bahwa pembuatan meme yang ditujukan kepada SBY atau Jusuf Kalla bisa dianalisis untuk mencari kesamaan atau perbedaanya.

“Nanti kita bisa pastikan, oh ini datang dari kakak pembina yang sama, atau udah ada pembina yang lain tuh yang mengambil alih politik memetics ini,” ujarnya sambil tertawa.

Dirinya menambahkan bahwa politik itu harus diselenggarakan kemampuan abstraksi dan satire untuk mengekspresikan rasa.

Baca Juga: Survei LSI: Prabowo dan Sandiaga Uno Menjadi Menteri Jokowi yang Kinerjanya Paling Memuaskan

“Nah nanti harus menghubungkan antara karikatur dengan ide politik, itu kan memerlukan kecerdasan luar biasa tuh,” tambah Rocky Gerung.

Dosen filsafat ini menyarankan mesti ada undang-undang yang menghalangi kriminalisasi pembuat meme di kalangan jurnalis karena hal itu merupakan bagian dari politik jurnalis.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x