Network
GALAMEDIA - Penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung yang dilakukan selama pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) proporsional dinilai efektif menurunkan tingkat penyebaran Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Rano Hadiyanto pada Program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa 23 Februari 2021.
"Sampai saat ini, dalam program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro, Forum Komunikasi Lalulintas Angkutan Jalan berdasarkan rapat, tetap melakukan penutupan beberapa ruas jalan di Kota Bandung dengan periode waktu tertentu, yaitu di 23 ruas jalan," ungkap Rano.
Baca Juga: Andi Arief Minta Konfirmasi Dana Haji Digunakan Menambal APBN, Yustinus Prastowo: Tuhan Tidak Suka
Penutupan jalan ini, ungkapnya, dilakukan di ring 1 yaitu jalan-jalan yang ada di pusat kota, dan ruas jalan lapis kedua. Untuk waktu penutupan jalan, masih tetap yaitu mulai pukul 18.00 samai 05.00 WIB. Pihaknya belum mengetahui sampai kapan penutupan ini dilakukan.
"Kita masih nunggu ratas (rapat terbatas) yang digelar Forkopimda, sambil menunggu hasil sejuah mana tingkat penyebaran Covid-19. Mungkin kedepan bila sudah dinyatakan kondusif, kemudian arahan pimpinan sudah nyatakan Bandung clear berdasarkan analisa dan evaluasi nantinya bisa dilakukan penormalan kembali," ungkapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kata Rano, penutupan jalan dinilai efektif pada penurunan penyebaran Covid-19.
"Dari hasil rapat di ACTS yang dihadiri beberapa instansi di antaranya Diskar PB, Dinkes, Dishub, Satpol PP dan Satlantas sendiri dinyatakan cukup efektif. Dinyatakan cukup efektif itu dengan adanya data dari Dinkes, di lokasi-lokasi penutupan jalan. Di wilayah-wilayah yang dilakukan penutupan jalan, tingkat kesembuhan masyarakat atau tingkat penyebaran Covid menurun sekitar 25 persen," terangnya.
Selain itu, kata Rano, penutupan jalan yang dimulai pukul 18.00 WIB merupakan jam puncak di mana keinginan untuk berkerumun cukup tinggi.
