Syarat Tak Dinikahi Bule, Perbaiki Citra Pangeran Mahkota Saudi Perbolehkan Perempuan Perkuat Militer Kerajaan

- 23 Februari 2021, 15:09 WIB
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman /Axios

Pemandangan wanita yang bekerja sebagai kasir di toko, resepsionis, dan kedai kopi di Arab Saudi pun kian lumrah.

Namun terlepas dari reformasi yang memungkinkan perempuan untuk bekerja, mengemudi dan bepergian secara mandiri, hak-hak perempuan Saudi dinilai Barat masih menjadi masalah utama.

Baca Juga: Mathieu: Griezmann Salah Gabung Barcelona

Awal bulan ini, salah satu aktivis politik paling terkemuka Arab Saudi dibebaskan dari penjara setelah menjalani hampir tiga tahun dengan tuduhan memicu keributan internasional.

Loujain Al-Hathloul, aktivis kebebasan mengemudi bagi kaum Hawa di Arab Saudi, ditangkap pada 2018 dan dijatuhi hukuman hampir enam tahun penjara Desember lalu di bawah undang-undang kontraterorisme.

Pengacara hak asasi manusia Baroness Helena Kennedy sebelumnya melaporkan aktivis hak perempuan termasuk Loujain dipaksa untuk melakukan adegan seks bagi interogator mereka di penjara di Arab Saudi.

Baca Juga: Mathieu: Griezmann Salah Gabung Barcelona

Mereka juga dipaksa menonton tayangan pornografi, diancam dengan pemerkosaan, digantung di langit-langit, dipukuli dan disetrum selama penahanan.

Louijain ditahan selama 1001 hari, termasuk penahanan pra-sidang dan kurungan isolasi.
Dia dituduh melakukan kejahatan seperti mengobarkan perubahan, menggunakan internet untuk menyebabkan kekacauan, dan mengejar agenda asing, tuduhan yang digambarkan kelompok hak asasi sebagai bermotif politik.

Baca Juga: Ada Aturannya, Ini 5 Cara Memilih Teman yang Baik Referensi Ali Bin Abi Thalib

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x