Syarat Tak Dinikahi Bule, Perbaiki Citra Pangeran Mahkota Saudi Perbolehkan Perempuan Perkuat Militer Kerajaan

- 23 Februari 2021, 15:09 WIB
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman /Axios

Pembebasan Loujain pada hari Rabu, lebih awal dari yang diantisipasi, dilakukan ketika Arab Saudi menghadapi pengawasan baru dari Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden berjanji untuk menilai kembali kemitraan AS-Saudi dengan landasan membela hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.

"Saya mendapat kabar baik bahwa pemerintah Saudi telah membebaskan seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka," kata Biden dalam pidatonya di Pentagon.

"Dia aktivis yang kuat untuk hak-hak perempuan dan membebaskannya adalah hal yang benar."

Baca Juga: Setelah Corona, Masyarakat Diimbau untuk Mewaspadai Serangan Virus Mematikan Ini

Biden berjanji untuk membatalkan kebijakan mantan Presiden Donald Trump yang disebutnya memberi Saudi 'cek kosong demi serangkaian kebijakan yang menghancurkan'.

Tindakan keras terhadap Loujain yang memperjuangkan hak mengemudi sebelum kerajaan mencabut larangan tersebut pada pertengahan 2018, melambangkan strategi ganda Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pangeran muda yang ambisius tersebut dinilai berusaha menampilkan citra dirinya sebagai reformis yang meliberalisasi, namun di saat yang sama membungkam dan menahan para aktivis yang mendorong perubahan.

Baca Juga: Cara Daftar Program Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id Gelombang 12

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut baik pembebasan Loujain.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x