Jokowi Masih Masuk Survei Capres, Jimly Asshiddiqie: Sudah Hari Gini ...

- 23 Februari 2021, 16:43 WIB
Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia, AHY dan Jimly Asshiddiqie Sampaikan Bela Sungkawa
Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia, AHY dan Jimly Asshiddiqie Sampaikan Bela Sungkawa //ANTARA /Fathur Rochman/.*/ANTARA /Fathur Rochman

GALAMEDIA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mempertanyakan survei calon presiden (capres) yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Soalnya dalam survei terbaru LSI tersebut, Joko Widodo (Jokowi) masih menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden (Capres) bila pemilihan umum atau Pemilu dilakukan saat survei dilakukan.

Masuknya nama Jokowi dalam survei tersebut menuai pro kontra dari masyarakat. Pasalnya, Jokowi sudah tidak memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden lagi.

Jimly turut mengomentari survei LSI. Ia membagikan sebuah berita berjudul “Nama Jokowi Ternyata Masih Teratas sebagai Capres, Berikutnya Prabowo dan Anies”.

“Ini baik utk jadi bahan pelajaran ilmu sosial kritis. Sudah hari gini di abad post modern, masih muncul juga di kalangan para peneliti muda ide utk melakukan survei yg dilansir begini,” cuit Jimly pada akun Twitter pribadinya, @JimlyAs, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Amanda Manopo Curhat Soal Ancaman di Instagram, Billy Syahputra: Stop Saling Membully

Hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) dirilis di Jakarta pada Senin, 22 Februari 2021.

Dalam survei LSI itu, elektabilitas Jokowi masih tertinggi, disusul Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Direktur LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei soal evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pemilu 2024, mengatakan tiga nama tersebut menjadi teratas saat memberikan daftar nama kepada responden tanpa memasukkan nama Jokowi.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut 'Otak Presiden Harus Direvisi', Refly Harun: Semua Anggota DPR Seharusya Diangap Oposisi

Namun, kata Djayadi, ketika ditanyakan siapa capres yang dipilih tanpa menyuguhkan daftar nama, responden secara spontan paling banyak menyebut Jokowi.

“Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen. Kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen,” ungkap Djayadi.

Nama berikutnya adalah Sandiaga Uno dipilih oleh 2,6 persen responden, Basuki T Purnama alias Ahok 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, AHY 1,4 persen, dan Ridwan Kamil 1,1 persen.

Sementara nama lain kurang dari 1 persen, dan yang masih belum mau menjawab 45,3 persen.

Baca Juga: Tanya Apakah Betul Jokowi Berkuasa Penuh? Profesor Salim Said: Saya Menahan Diri Bicara Karena Takut

“Sementara pada simulasi semi terbuka dengan menunjukkan daftar 29 nama tanpa nama Joko Widodo, dan responden boleh menyebutkan nama lain, Prabowo Subianto paling unggul 22,6 persen,” jelas Djayadi.

Berikutnya nama Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Ahok 7,2 persen, Sandiaga Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen, AHY 4,8 persen. Sedangkan nama lain kurang dari 3 persen, dan belum menjawab 10,4 persen.

Selanjutnya, menurut dia, sikap tegas atau berwibawa, kemudian merakyat, jujur dan bersih dari KKN, merupakan tiga alasan utama pemilih dalam KJokmenentukan pilihan presiden.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta 23 Februari 2021: Elsa Akan Balas Dendam ke Aldebaran

Survei ini dilakukan LSI periode 25-31 Januari 2021, dengan metodologi multistage random sampling pada 1.200 responden. Margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x