Benny Susetyo Pinta Anies Belajar Tangani Banjir ke Ahok, Rizal Ramli: Nyaris Tidak Bisa Berfikir Objektif

- 23 Februari 2021, 17:59 WIB
Ekonom Senior, Rizal Ramli.
Ekonom Senior, Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal.


GALAMEDIA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli mengeluarkan pendapatnya untuk menanggapi pernyataan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo.

Ekonom Senior ini menyebut pernyataan Antonius yang menyebutkan Anies Baswedan bisa belajar kepada Ahok dalam penanganan banjir menunjukkan bahwa dirinya benar-benar seorang Romo.

Tapi Romo yang disebutkan Rizal Ramli ini bukan bermakna yang sebenarnya.

Baca Juga: Usai Bandingkan UU ITE dengan Kitab Suci, Staf Kominfo Sebut Hoaks dan Ujaran Kebencian Tak Perlu Ditanggapi

Romo yang dia maksud adalah Romo Politik. Ia menyingkatnya menjadi RomPOL.

Hal tersebut disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal.

"Bener2 ROmPOl = Romo Politik - nyaris tidak bisa berfikir objektif," cuitnya pada akun @RamliRizal, Selasa, 23 Februari 2021.

Seperti diketahui Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa belajar kepasa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam penanganan banjir.

Baca Juga: Sinopsis Film A Violent Prosecutor: Saat Jaksa Merencanakan Balas Dendam dari Balik Penjara

“Apa yang dilakukan Ahok harus dilanjutkan seharusnya. Sehingga penataan kota Jakarta dalam mengatasi masalah banjir itu menyeluruh tidak parsial dan tidak sifatnya politis. Kalau sifatnya politis, ga akan selesai-selesai,” kata Antonius dalam sebuah video yang diupload di kanal YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara.

Belakangan akun YouTube yang mengunggah pernyataan Romo Benny itu meminta maaf.

"Lembaga advokasi Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) mengklarifikasi video berjudul: Kenapa Banjir Masih Ada di Jakarta dengan narasumber budayawan Antonius Benny Susetyo," kata Wakil Ketua RKN, Filipus Reza, dalam keterangannya, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 23 Februari 2021 Mama Sarah Takut! Aldebaran Gencar Bongkar Kasus Roy

Disebutkan, pihaknya keliru menulis jabatan Romo Benny saat menyampaikan pandangannya mengenai banjir itu. Dia menjelaskan kapasitas Romo Benny dalam wawancara itu adalah sebagai budayawan.

"Dalam video tersebut, RKN Media keliru menulis jabatan Romo Benny sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dan dalam hal ini, dalam kapasitasnya sebagai budayawan, Romo Benny memberikan pandangan terkait bagaimana menyelesaikan persoalan banjir di Indonesia, tak terkecuali di DKI Jakarta," kata dia.

Baca Juga: Sempat Dibongkar Tito Untungkan Pengusaha, Menkeu Sri Mulyani Sebut Dana Pemda Rp133,5 T Mengendap di Bank

Atas kekeliruan penulisan nama itu, RKN meminta maaf. Dia menyebut Romo Benny berbicara sebagai budayawan yang kerap kali memberikan pandangan mengenai banjir.

"Sebagai budayawan, Romo Benny juga berulang kali memberikan pandangan terkait persoalan banjir di Tanah Air. Atas dasar itu, Rumah Kebudayaan Nusantara menyampaikan permohonan maaf kepada Romo Benny Susestyo atas kekeliruan menulis jabatan sebagai anggota BPIP," jelas dia.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ngaku Tak Saleh, Harapkan Barokah dari Orang-orang Saleh

"Dengan demikian, pernyataan Romo Benny yang dalam wawancara dengan RKN Media bukan mengatasnamakan lembaga BPIP, melainkan sebagai budayawan," lanjutnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x