Hidayat Nur Wahid menganggap komentar Romo Benny Susetyo sudah tak lagi di dalam ranahnya sebagai anggota stafsus BPIP.
Baca Juga: Ini Dia Lima Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam, Urusan Ranjang Termasuk Salah Satunya
Menurut politisi PKS tersebut, sepatutnya anggota BPIP fokus pada pelanggaran nilai-nilai Pancasila.
Disinggung beberapa persoalan seperti isu Din Syamsuddin radikal, anak kecil calon teroris, hingga Aceh provinsi termiskin.
Hidayat Nur Wahid segera menegur BPIP untuk kembali fokus pada isu-isu yang memang masih masuk ke dalam ranah pekerjaannya.
"Memang akan lebih sesuai dengan Pancasila bila BPIP RI/staf khususnya komentari hal utama tidak dilaksanakannya sila-sila Pancasila," ujarnya.
Baca Juga: Elektabilitas Kang Emil Naik Salip Ganjar dan Anies Baswedan, Posisi Prabowo Subianto Masih Teratas
Politisi PKS kemudian menyinggung beberapa kasus korupsi jumbo seperti kasus benih lobster, kasus Asabri, kasus bansos Covid-19, dan kasus BPJS Ketenagakerjaan yang jelas melanggar Pancasila.
Hidayat Nur Wahid juga menyebut separatisme Papua dan radikalisme sebagai isu yang harus segera ditangani BPIP.
Selain itu, ada pula isu dekadensi moral, ketidakadilan hukum, merosotnya indeks demokrasi, dan ketahanan pangan yang juga menjadi PR bagi BPIP.***