Jokowi Timbulkan Kerumunan, Christ Wamea: Kalau Dilakukan HRS atau Anies, Dicaci Maki Buzzer Sampai 2024

- 24 Februari 2021, 16:18 WIB
Christ Wamea (kanan) yang mengkritik Presiden Jokowi (kiri) soal kerumunan di Maumere, NTT.
Christ Wamea (kanan) yang mengkritik Presiden Jokowi (kiri) soal kerumunan di Maumere, NTT. /Kolase foto dari Instagram @jokowi dan Twitter @PutraWadapi

GALAMEDIA - Usai beredar video yang menunjukan aktivitas Presiden Joko Widodo menimbulkan kerumunan, kritik dan tanggapan miring atas kejadian itu kini menyeruak.

Tokoh-tokoh nasional terutama tokoh oposisi banyak yang menyayangkan kejadian itu di sela-sela pemerintah yang menggalakkan soal taat protokol kesehatan.

Perhatian publik tidak berhenti disitu saja. Banyak yang menganggap bahwa apa yang terjadi dan melibatkan Presiden Jokowi itu merupakan kejadian yang kontra produktif dengan apa yang selama ini digaungkan oleh Jokowi dan pemerintah soal protokol kesehatan.

Baca Juga: Innalillahi, Lima Orang Santri Pontren An Nidhomiyah Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

Beberapa kali Jokowi mewanti-wanti agar seluruh elemen termasuk aparat kepolisian menindak tegas apabila ada pelanggaran protokol kesehatan. Terlebih situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mereda.

Ada juga yang justru membandingkan kejadian ini dengan apa yang menimpa Habib Rizieq beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan kerumunan saat kembali ke Indonesia.

Bahkan, kerumunan yang timbul akibat kepulangan Habib Rizieq waktu itu berakhir dengan status tersangka.

Baca Juga: Petualangan Ksatria Pembasmi Penyihir: Sinopsis The Last Witch Hunter yang Tayang Nanti Malam

Kendati dalam salah satu keterangannya, pihak pemerintah mengatakan bahwa kerumunan yang timbul ini tanpa kesengajaan atau terjadi secara spontan atas antusias rakyat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x