“Kenapa? Karena hal itu yang memenangkan Jokowi di tahun 2014,” lanjutnya.
“Dari kejauhan, dirinya disorot seolah-olah ada keheningan dengan background kerumunan orang. Teknik pembuatan video ini merupakan keahlian kekuasaan,” ujarnya.
Baca Juga: Innalillahi, Lima Orang Santri Pontren An Nidhomiyah Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
Rocky menilai jika Jokowi itu tidak sedang berada di tengah melainkan berada dikelilingi oleh panitia, fotografer, kameramen, dan lain-lain.
“Itulah permainan kekuasaan,” ujar Rocky.
“Nah, inilah yang disebut dengan sinetron yang skenarionya terbongkar,” lanjutnya.
Baca Juga: Kabar Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG Berpacaran Menyeruak, Apakah Ini Pengalihan Isu?
Oleh karena itu, Rocky menilai jika sawah sebagai panggungnya politik.
Hal tersebut dapat diperkuat dengan masalah krisis pangan yang sedang terjadi Indonesia.
“Karena sebelumnya semua tokoh yang mengamati ekonomi Indonesia berkesimpulan bahwa krisis pangan sangat berbahaya bagi Indonesia dan potensi mencetak sawah akan tertunda karena cuaca,” ujar Rocky.