Fisip Unpas Bandung Serahkan Bantuan Korban Banjir di Wilayah Subang

- 24 Februari 2021, 16:26 WIB
Fisip Unpas salurkan bantuan di Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.
Fisip Unpas salurkan bantuan di Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. /Dok. Fisip Unpas/


GALAMEDIA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menyalurkan bantuan korban banjir di Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan dan Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Bantuan tersebut berupa sembako, keperluan bayi dan sejumlah obat-obatan serta pengobatan gratis.

Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fisip Unpas, Vera Hermawan mengatakan aksi sosial peduli banjir Subang merupakan bukti kepedulian atas musibah yang terjadi.

Pihaknya prihatinan kepada para korban terdampak banjir apalagi terjadi di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berjalan di Pematang Sawah, Rocky Gerung: Sinetron yang Skenarionya Terbongkar

"Tentu bukan hal mudah melewati musibah banjir ini, apalagi saat pandemi seperti sekarang. Kami tau pasti sulit," ungkapnya disela kegiatan penyaluran bantuan di Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Selasa, 23 Februari 2021.

Dikatakannya Fisip Unpas Peduli Banjir Subang merupakan bukti kepedulian lembaga pendidikan tinggi terhadap sosial dan lingkungan.

Ratusan paket sembako seperti beras, mie instan serta susu bayi, pampers dan kebutuhan warga lainnya telah disalurkan. Tidak lupa juga keperluan dari sisi medis seperti obat-obatan dibagikan kepada warga terdampak banjir.

Baca Juga: BTS Membawakan Lagu Terbarunya hingga Cover Lagu Coldplay di MTV Unplugged Presents: BTS

"Jadi selain sembako kami juga kirim obat-obatan seperti salep untuk gatal-gatal atau obat demam karena banyak warga yang sakit. Di lokasi bencana juga ada kegiatan pengobatan gratis," ujarnya.

Vera menerangkan bahwa bantuan yang disalurkan Fisip Unpas berkolaborasi dengan Prodi Keperawatan dari Stikes Rajawali dan juga akfitis Generasi Muda FKPPI se-Jabar.

Kegiatan ini diharapkan bisa membantu dan mengurangi besarnya beban yang harus ditanggung warga dalam menghadapi musibah banjir.

Baca Juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan, Christ Wamea: Kalau Dilakukan HRS atau Anies, Dicaci Maki Buzzer Sampai 2024

"Aksi sosial ini jadi suatu kewajiban dan tanggung jawab bersama untuk saling tolong menolong, agar dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah," ucapnya.

Pihaknya juga meminta kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada di tengah cuaca ekstream saat ini.

Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selama puncak periode musim hujan yang berlangsung hingga awal Maret 2021.

"Tetap waspada dan selalu hati-hati. Bagi warga Subang yang terdampak banjir, semoga musibah ini segera berlalu dan kondisi kembali normal," tambahnya.

Baca Juga: Akui Masyarakat Merasa Penegakan Hukum Tak Adil, Kapolri: Tumpul ke Atas

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, empat kecamatan di Kabupaten Subang masih terdampak banjir.

Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Legon Kulon.

Data per 19 Februari 2021 pukul 20.30 WIB, total rumah masih terdampak banjir yaitu 1.427 unit. Sedangkan kepala keluarga (KK) atau setara 16.659 orang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x