Ke Seluruh Kader Partai Demokrat, SBY: Semuanya Itu Fitnah Kejam, Keterlaluan, dan 100 Persen Tidak Benar!

- 24 Februari 2021, 21:02 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /YouTube.com/Partai Demokrat


GALAMEDIA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat tudingan dirinya menunggangi Aksi 212 yang digelar 2 Desember 2016 silam datang dari 'petinggi berbintang empat'.

Namun SBY tidak mengungkapkan siapa pihak yang dia duga melaporkan informasi itu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Ternyata ada laporan, baik yang secara serius disampaikan kepada Presiden Jokowi, maupun yang tidak, yang mengatakan bahwa SBY-lah yang menunggangi dan juga mendanai Aksi 212 itu," kata dia dalam arahan SBY kepada kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, Rabu 24 Februari 2021.

"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi 'berbintang empat', dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi 'berbintang empat' yang lain," jelasnya.

Baca Juga: DP 0 Persen Bisa Membuat Permintaan Rumah di Kota-kota Besar Melonjak

Mendengar informasi tersebut lantas, Presiden keenam RI itu mengaku langsung mengonfirmasi kebenarannya ke wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dan Menko Polhukam saat itu, Wiranto.

"Keduanya membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi," tuturnya.

SBY mengatakan sebuah lembaga resmi pemerintah juga membangun opini terkait keterlibatan Partai Demokrat dalam Aksi 212. Namun, SBY Pun enggan mengungkapkan lembaga yang dimaksud.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Awas Jangan Terkecoh Situs Palsu

SBY pun menyatakan tudingan itu merupakan fitnah yang kejam, keterlaluan dan sepenuhnya tidak benar.

Dia mengatakan siap dipertemukan yang pihak yang melaporkan dirinya ke Jokowi di depan publik agar kebenaran terkuat.

"Semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan, dan 100 persen tidak benar. Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah SWT," katanya.

SBY juga mengaku siap dipertemukan dengan siapa pun yang memberikan laporan tersebut.

"Kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," ujar SBY.

Baca Juga: Kanye Kian Muak, Demi 45 Triliun Kim Kardashian Teken Kontrak Siarkan Langsung Perceraian

Ia mengatakan sudah sempat memohon pula agar nama baiknya dan Partai Demokrat dibersihkan dari tudingan tersebut.

Namun, ia menyatakan harapan itu tak dipenuhi hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait.

"Saya mengira ketika ada fitnah yang ditujukan kepada siapa pun, tindakan yang diambil sama. Saya kira, tindakan cepat terhadap siapa pun yang memfitnah pejabat pemerintahan, prosesnya juga akan sama cepatnya jika yang difitnah bukan pejabat negara, misalnya orang seperti saya, atau siapa pun yang juga menjadi korban fitnah," kata SBY.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x