Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG Soal Fenomena yang Bakal Terjadi

- 25 Februari 2021, 06:27 WIB
Waktu kulminasi utama di Indonesia tahun 2020.
Waktu kulminasi utama di Indonesia tahun 2020. /dok. BMKG/

GALAMEDIA - Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan peristiwa 'Hari Tanpa Bayangan di Indonesia', Kamis 25 Februari 2021.

Hari tanpa bayangan atau 'Kulminasi' merupakan sebuah peristiwa dimana posisi matahari tepat berada pada posisi paling tinggi di langit.

Ketika deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut dengan 'Kulminasi Utama'. Pada saat fenomena itu matahari akan berada tepat di atas kepala akhirnya bayangan benda tegak akan menghilang.

Karena itu, hari 'Kulminasi' juga dikenal dengan hari tanpa bayangan.

Baca Juga: Pembantaian Brutal di Masjid Ibrahim Tepi Barat Tewaskan 29 Warga Palestina pada 25 Februari 1994

Fenomena ini merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahunnya. Pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2021 pukul 16.37 WIB dan 23 September 2021 pukul 02.21 WIB.

Adapun pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB, matahari berada di titik balik utara sedangkan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB matahari berada di titik balik selatan.

Lalu kapan fenomena ini akan terjadi di Indonesia? Karena Indonesia berada di posisi yang dekat dengan ekuator, maka 'Kulminasi Utama' yang terjadi sebanyak dua kali selama satu tahun dan waktunya tidak jauh dari matahari saat berada di khatulistiwa.

Baca Juga: Mama Sarah Sogok Mateo Hingga Aldebaran Nekat Tes DNA ke Nino, Sinopsis Ikatan Cinta 25 Februari 2021

Beberapa wilayah akan berbeda-beda mengalami fenomena ini. Khusus untuk Kota Jakarta Kulminasi ini akan terjadi pada 4 Maret 2021 pukul 12.04 dan pada 9 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB.

Namun secara umum Kulminasi Utama di wilayah Indonesia ini terjadi antara 20 Februari 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2021 di Sabang, Aceh dan 7 September di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Informasi lebih lengkap terkait fenomena ini bisa langsung di akses ke laman resmi BMKG.***

Editor: Brilliant Awal


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x