Kepala BNPB tersebut menuturkan bahwa tingginya intensitas curah hujan menjadi salah satu faktor jebolnya bendungan yang sudah terjadi sejak Sabtu, 20 Februari 2021.
Hingga saat ini, terdapat sekira 9.438 jiwa yang terpaksa harus mengungsi di 17 titik tempat penampungan sementara.
Penampungan tersebut terdapat di Desa Karangsegar, Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja.
Kemudian, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantarjaya.
Baca Juga: PT Brantas Abipraya dan BBWS Serahkan Bantuan bagi Korban Banjir di Kabupaten Indramayu
Atas kejadian tersebut, Jokowi menjanjikan bahwa pemerintah akan segera menyelesaikan penanganan darurat.
Penanganan tersebut akan dilaksakan secepatnya yang ditujukan kepada 30 permukiman yang turut terdampak banjir.
“Kemudian masyarakat yang terkena dampak, tadi di sini ada 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” kata Presiden.
Selain Jokowi dan Doni Monardo, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kemudian Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.