GALAMEDIA - Sudah beberapa pekan ini, kasus terkonfirmasi postif Covid-19 di Kabupaten Sumedang tidak beranjak dari kisaran 120- 130 kasus.
Situasi itu tak ayal membuat Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir jengah. Pasalnya selama ini, berbagai upaya sudah dilaksanakan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Upaya-upaya untuk mengatasi dan mengendalikan Covid-19 dengan melakukan patroli kewilayahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa untuk memastikan prokes dilaksanakan oleh masyarakat, sudah kami lakukan. Namun sejauh ini, reproduksi Covid-19 masih terbilang tinggi," kata Dony, Jumat, 26 Februari 2021.
Ia pun menginstruksikan, agar selain patroli kewilayahan, penegakan hukum melalui operasi yustisi dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk terus tingkatkan. Terutama lagi, di daerah yang berada di zona merah.
Hal itu dilakukan, agar masyarakat lebih aware dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
"Setiap desa atau RW yang berada di zona merah akan kami berlakukan pembatasan masuk lingkungan sampai jam 8 malam. Tidak boleh ada kerumunan lebih dari tiga orang, tempat umum dan tempat ibadah pun sementara akan ditutup. Kemudian pasien isoman (isolasi mandiri) terpusat akan diawasi secara ketat," tandasnya.
Baca Juga: Gara-gara Membangun Mushola, Warga Bekasi Digugat Pengembang Perumahan Mewah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman mengatakan, berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Tahap Satu, dari 3500 vaksinasi yang ditargetkan hanya 3.404 orang, yang memenuhi syarat. Sedangkan sisanya harus ditunda karena adanya perubahan kebijakan dan masalah kesehatan.