GALAMEDIA - Disdik Jabar dan Gubernur Jabar menggulirkan program menjadikan Penca sebagai salah satu pelajaran muatan lokal (mulok) di tingkat SMA dan SMK.
Salah satu nonoman dan tokoh muda Jabar, Asep Kurnia atau kerap disapa Aa Maung mengapresiasi program tersebut.
"Ini adalah suatu hal yang baik. Program Pemerintah Jabar Masagi sangat tepat, dimana kebudayaan daerah diangkat menjadi salah satu bagian kegiatan belajar mengajar," ujar Aa Maung, Jumat, 26 Februari 2021.
Kembali ditonjolkannya kearifan lokal, lanjut Aa Maung, merupakan sebuah hal yang ditunggu. Terlebih di tengah adanya kekhwatiran kearifan lokal itu hilang atau tergerus perkembangan zaman.
"Jangan sampai budaya-budaya yang ada akan tersisihkan bahkan hilang yang nantinya hanya sekedar tinggal sejarah saja," ujarnya.
Baca Juga: Jengah Kasus Corona Tetap Tinggi, Bupati Instruksikan Penegakan Hukum di Sumedang Ditingkatkan
Lebih lanjut Aa Maung sebagai Pengurus DPP Persatuan Penca Silat Indonesia (PPSI) menyatakan, pihaknya sudah dari jauh-jauh menyiapkan dan terus mendorong agar program itu bisa terlaksana.