MUI Desak Jokowi Ditahan, Rocky Gerung: Nah, Inilah yang Namanya Evolusi Terbalik

- 26 Februari 2021, 17:56 WIB
Rocky Gerung (kanan) menilai kasus penembakan hingga kerumunan di NTT yang bebani Kapolri buntut ketidakadilan tak tuntas di era Presiden Jokowi (kiri).
Rocky Gerung (kanan) menilai kasus penembakan hingga kerumunan di NTT yang bebani Kapolri buntut ketidakadilan tak tuntas di era Presiden Jokowi (kiri). /Instagram/@jokowi dan @Rockygerung.

"Meskipun ini akan menjadi konsekuensi agar Habib Rizieq dapat segera dibebaskan," ujarnya.

"Tapi ini akan menjadi kebahagiaan publik dan kesetaraan di depan hukum. Justru ini tidak terjadi. Nah, inilah yang dapat menimbulkan spekulasi terkait ada sesuatu yang disembunyikan oleh istana," lanjutnya.

Baca Juga: Film Silenced, Perjuangan Gong Yoo Ungkap Kasus Pelecehan Seksual kepada Difabel

Apabila hal itu tidak dilakukan, Rocky menilai jika hal tersebut dapat memunculkan stigmadan kecemasan masyarakat akan berubahnya bentuk negara dari negara kesatuan menjadi negara kerajaan.

Menurutnya, hal tersebut juga bisa dianggap sebagai sisa-sisa feodal.

"Ketika istana ditanya pers. Mereka jawab presiden tidak boleh di penjara terus tidak boleh dipanggil polisi. Jika dipanggil polisi, kita akan jadi negara demokratis dong," ujarnya.

"Kalo tidak dipanggil polisi, akan muncul stigma sebagai Negara Kerajaan Republik Indonesia," tambahnya.

"Nah, ini yang namanya evolusi terbalik, karena penguasa tidak bisa diadili, jadi ini betul-betul seperti sisa-sisa feodal," lanjutnya.

Baca Juga: India Selamatkan 81 Pengungsi Rohingya dengan Kapal yang Hanyut, 8 tewas dan Satu Orang Hilang

"Nah, di sini saya hanya membaca kecemasan publik bahwa negara ini sedang menuju menjadi negara kerajaan," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x