Lebih Senang Disemprot Langsung dari pada Dibicarakan di Belakang, Gus Yaqut: Saya Ingin Banyak Mendengar

- 28 Februari 2021, 21:00 WIB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut saat bersilaturahmi dengan sejumlah ormas Islam.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut saat bersilaturahmi dengan sejumlah ormas Islam. /Dok. Kementrian Agama RI/



GALAMEDIA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (ormas) Islam.

Menteri Agama menggali saran dan masukan dari para tokoh, terkait ikhtiar untuk terus mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

Hadir, perwakilan pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammadiyah, Jamiyatul Khaer, Al-Washliyah, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Umat Islam (PUI), Mathlatul Anwar, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PTI), Rabithah Alawiyah, Sarikat Islam (SI), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Al- Ittihadiyah, Al-Irsyad Al Islamiyah, serta Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI).

Baca Juga: Sebut Kebijakan Presiden Jokowi Bertentangan dengan Pancasila, MPR RI: Celaka Menanti Kita

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan salah satu program prioritas yang akan dilakukannya adalah merekatkan kembali semangat ukhuwah Islamiyah umat Islam di Indonesia.

"Ketika Presiden Jokowi meminta saya untuk menjadi Menteri Agama, prioritas pertama yang akan saya lakukan adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah. Karena populasi umat Muslim di Indonesia itu di atas 80 persen," ujar Gus Yaqut di rumah dinasnya, di Widya Candra, Jakarta, Sabtu 27 Februari 2021.

"Bila problem ini dapat diselesaikan dengan baik, maka akan berdampak terhadap kemajuan bangsa. Dan kami sudah membuat skala prioritas mana yang harus diselesaikan."

"Kami juga berharap, dukungan dari para pimpinan ormas Islam di Indonesia dalam program Moderasi Beragama, yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," sambung Menag, yang didampingi Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin dan para Staf Khusus.

Baca Juga: Ng Man-tat, Paman Boboho Meninggal Ini Dia Daftar Film yang Dibintanginya

Menag dalam kesempatan itu, banyak meminta saran dan masukan dari para pimpinan ormas Islam terkait berbagai permasalahan umat.

Menag mengaku, lebih senang dikritik secara langsung, serta diberi saran dan masukan, daripada diperbincangkan di belakang, apalagi melalui media sosial.

Dengan diskusi langsung akan terjadi proses saling bertukar pikiran secara lebih konstrukif dan efektif.

"Saya akan banyak mendengarkan masukan dan saran dari para Kyai dan Alim Ulama pimpinan ormas Islam daripada berbicara."

"Kita berharap ada barokah dari pertemuan-pertemuan hari ini, serta mensinergikan banyak masukan dengan program strategis Kemenag. Ini bukanlah pertemuan pertama dan terakhir, melainkan akan digelar secara berkala," tambahnya.

Banyak saran dari para pimpinan ormas Islam yang disampaikan ke Menag, khususnya dalam mempererat semangat ukhuwah Islamiyah, pendidikan Islam, serta memperkuat ekonomi umat di tengah pandemi.

Baca Juga: PBNU Tolak Keras Industri Miras di Indonesia, Kiai Said Sebut Seperti Petani Opium di Afghanistan

Salah satunya, saran yang disampaikan Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Umar Smith. Ia berharap, Kemenag dapat melakukan tabayun kepada para pihak, termasuk pimpinan negara, bila ada persoalan yang menjadi kegelisahan umat.

"Saya yakin di kepemimpinan Gus Yaqut Cholil Qoumas masalah berat yang dihadapi Kemenag dapat menjadi ringan bila diselesaikan dengan benar. Saya setuju dengan skala prioritas Kemenag yakni memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah," kata Habib Zen bin Umar Smith.

"Perbedaan akan selalu ada, jangankan sesama umat, sesama saudara kandung saja ada perbedaan. Namun bila perbedaan itu mengakibatkan perpecahan, maka perbedaan bukanlah menjadi rahmat melainkan musibah," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x