Bantah Musni Umar Soal Makna Ketuhanan, Ferdinand Hutahaean: Sebetulnya Tak Tega Bilang Pendapat Bapak Bodoh

- 1 Maret 2021, 10:29 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) kritik keras Musni Umar (kanan).
Ferdinand Hutahaean (kiri) kritik keras Musni Umar (kanan). /Kolase foto Instagram @ferdinand_hutaean dan @musni_umar

 

GALAMEDIA - Ferdinand Hutahaean kembali bersilang pendapat dengan Rektor Ibnu Chaldun, Musni Umar.

Masih terkait polemik investasi industri miras, kali ini Ferdinand tidak sepakat dengan Musni Umar soal makna sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

Sebelumnya, Musni Umar mengatakan bahwa Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan Pasal 29 UUD 1945.

Baca Juga: Belajar dari Bikers Moge yang Viral Ditendang Paspampres, Perhatikan 9 Wilayah Ring-1

Konsekuensi dari itu, Kata Musni, maka tidak boleh ada aturan yang bertentangan dengan sila ketuhanan Yang Maha Esa tersebut.

"Negara kita berdasar atas 'Ketuhanan Yang Mahas Esa' (Pasal 29 UUD45). Konsekuensinya tidak boleh ada UU atau Peraturan yang bertentangan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa seperti Larangan Jilbab di Sekolah dan investasi miras," tulisnya seperti dikutip Galamedia dari akun Twitternya @musniumar, Senin, 1 Maret 2021.

Tidak sependapat dengan itu, Ferdinand Hutahaean yang selama ini dikenal aktif memberikan pendapat di media sosial dengan tegas membantah pernyataan Musni Umar tersebut.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Tak Mau Ikut Campur Gejolak Partai Demokrat: Ada Gonjang-Ganjing di Internal Partai Itu Biasa

"Maaf Pak Murni, saya sebetulnya tak tega bilang pendapat bapak ini bodoh," tulis Ferdinand di Twitternya @Ferdinandhaean3, Senin, 1 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x