Jokowi Biarkan Kudeta Partai Demokrat yang Potensi Pertumpahan Darah, Andi Arief Curiga: Atau By Design?

- 2 Maret 2021, 10:55 WIB
Andi Arief dan Presiden Jokowi.
Andi Arief dan Presiden Jokowi. /Istimewa / Pikiran Rakyat

Lebih jauh, Jhoni menuding justru SBY yang melakukan kudeta dari Anas Urbaningrum serta membawa Demokrat ke politik dinasti.

Pernyataan Jhoni Allen dan Marzuki Alie memantik penentangan dari kader-kader demokrat yang masih aktif khususnya yang pro AHY.

Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Siap Bersinergi dengan Pj Sekda Kab Bandung

Kini, perpecahan di tubuh Partai Demokrat semakin terlihat buntut pertentangan yang belum juga ada titik terang.

Baru-baru ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief buka suara terkait isu kudeta di tubuh partainya.

Yang jadi sorotan Andi Arief adalah sikap pembiaran dari Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden terkait kekisruhan yang kini terjadi.

Baca Juga: Kembali ke GBLA, Hari Ini Persib Latihan Dua Kali, Yuk Intip Pemain Anyar!

Melansir akun Twitternya @Andiarief_, ia menyesalkan sikap pembiaran yang ditunjukkan Jokowi saat ini, padahal menurutnya pengambilalihan Demokrat oleh salah satu orang terdekatnya yakni Moeldoko berpotensi timbulkan perpecahan.

"Soal UU Pemilu (termasuk Pilkada) yang menyangkut masa depan demokrasi, Demokrat diajak bicara. Soal pengambilalihan paksa Demokrat oleh Pak Moeldoko ada pembiaran," tuturnya dilansir Galamedia Selasa, 2 Maret 2021.

"Padahal pengambilalihan potensi horizontal dan bisa pertumpahan darah kalau ikuti sejarah. Atau by design?," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x