Lagi, Gunung Merapi Memuntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.700 Meter, Statusnya Masih Siaga

- 2 Maret 2021, 11:29 WIB
 Lagi, Gunung Merapi Memuntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.700 Meter, Statusnya Masih Siaga   Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2021./ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/     GALAMEDIA - Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021 pukul 00.00 hingga 6.00 WIB,  Pada Selasa pagi, 2 Maret 2021 merupakan kali kedua Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter.  Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan bahwa Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 5.11 WIB.  “Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dikutip Galamedia dari Antara.  Pada pukul 5.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik dengan jarak sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.  Menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi sudah 17 kali memuntahkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.  Gunung Merapi merupakan gunung berapi aktif terdeteksi alami dua kali gempa awan panas guguran beramplitudo 40 hingga 60 mm selama 96 hingga 171 detik dengan 57 kali gempa guguran beramplitudo 3 hingga 35 mm selama 12 hingga 103 detik, serta empat kali gempa hembusan beramplitudo 3 hingga 7 mm selama 8 hingga 16 detik.  Sementara itu, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.  Diperkirakan guguran lava dan awan panas Gunung Merapi bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.  Ketika terjadi letusan, luapan material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan bisa menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.  Pada Senin lalu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan tujuh guguran lava tercatat memiliki jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.  Berdasarkan data kegempaan, Gunung Merapi mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 27 milimeter (mm) selama 10 hingga 114 detik, serta sekali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter (mm) selama 10 detik.***
Lagi, Gunung Merapi Memuntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.700 Meter, Statusnya Masih Siaga Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2021./ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ GALAMEDIA - Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021 pukul 00.00 hingga 6.00 WIB, Pada Selasa pagi, 2 Maret 2021 merupakan kali kedua Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan bahwa Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 5.11 WIB. “Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dikutip Galamedia dari Antara. Pada pukul 5.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik dengan jarak sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya. Menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi sudah 17 kali memuntahkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter. Gunung Merapi merupakan gunung berapi aktif terdeteksi alami dua kali gempa awan panas guguran beramplitudo 40 hingga 60 mm selama 96 hingga 171 detik dengan 57 kali gempa guguran beramplitudo 3 hingga 35 mm selama 12 hingga 103 detik, serta empat kali gempa hembusan beramplitudo 3 hingga 7 mm selama 8 hingga 16 detik. Sementara itu, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Diperkirakan guguran lava dan awan panas Gunung Merapi bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Ketika terjadi letusan, luapan material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan bisa menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Pada Senin lalu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan tujuh guguran lava tercatat memiliki jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya. Berdasarkan data kegempaan, Gunung Merapi mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 27 milimeter (mm) selama 10 hingga 114 detik, serta sekali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter (mm) selama 10 detik.*** /ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah//

 

GALAMEDIA - Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021 pukul 00.00 hingga 6.00 WIB.

Pada Selasa pagi, 2 Maret 2021 merupakan kali kedua Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan bahwa Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 05.11 WIB.

Baca Juga: Adelways Lay, Peserta The Voice Kids Indonesia GTV yang Trending di Youtube, Suaranya Luar Biasa

“Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dikutip Galamedia dari Antara.

Pada pukul 5.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik dengan jarak sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.

Menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi sudah 17 kali memuntahkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.

Baca Juga: Pemerintah dan DPRD Papua Tolak Perpres Miras, Anak Buah Jokowi Akan Turun Tangan

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x