Network
GALAMEDIA - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, pada Sabtu 27 Februari 2021 lalu.
Atas kasusnya tersebut, banyak masyarakat dan juga tokoh publik yang membicarakannya, termasuk Akbar Faizal, yang merupakan mantan Anggota DPR RI.
Menanggapi kembali ditangkapnya pejabat publik oleh KPK, mantan Anggota DPRI, Akbar Faizal, menyebut Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, adalah orang yang relatif teurkur selama mengelola daerahnya.
Namun, Akbar Faizal, tidak menyangka jika Nurdin Abdullah bisa terlibat kasus korupsi, sehingga terjaring oleh OTT oleh KPK.
Baca Juga: Lagi, Gunung Merapi Memuntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.700 Meter, Statusnya Masih Siaga
Bahkan, Pria yang juga merupakan Direktur Nagara Institute itu juga mempertanyakan soal pejabat-pejabat publik wilayah lainnya yang genitnya minta ampun.
Melalui akun Twitter pribadinya, Akbar Faizal menulis di Twitter yang menyiratkan pemimpin yang alim saja bisa kena kasus korupsi bagaimana dengan pejabat publik lainnya yang genitnya minta ampun.
"Jika Gub Sulsel Nurdin Abdullah saja yg relatif terukur dlm bertindak mengelola daerahnya bisa dicokok KPK, bagaimana dengan banyak penguasa wilayah lainnya yang 'genitnya' minta ampun?," tulis Agus Faizal pada akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Selasa 2 Maret 2021.
Sontak netizen ramai-ramai menanggapai dan berkomentar atas tweet dari Akbar Faizal tersebut.
Baca Juga: Adelways Lay, Peserta The Voice Kids Indonesia GTV yang Trending di Youtube, Suaranya Luar Biasa
"Ada yang genit, terang2an KKN, jauh dari kata bersih, mau naik jadi kepala daerah saja curangnya terang2an. Semua digampangkan, tp syukurnya tdk ada petinggi2 dan org2 besar yg benci yg ada mereka melindungi. Makanya aman," tulis akun @dwptrkml menimpali tweet dari Akbar Faizal tersebut.
"Yg perlu 'seragam' kayaknya bukan anak2 sekolah aja Pak. Begitu juga regulasi "uang pangkal" jikalau ada, Setidaknya setransparan klub2 bola Eropa ketika mereka jual beli pemain berharga miliaran hingga triliunan perpemain," tulis akun @ah_faishal_abd.
Tak hanya itu, netizen pun ada yang berkomentar dan pesimis tentang siapa lagi yang harus dipercaya di negeri ini, seperti yang diutarakan akun @lwanest.
"Kalo pak Nurdin Abdullah saja begini, siapa lagi yg bisa dipercaya ? Hilang harapan. Ditunggu saja podcastnya buat bahas kasus ini," tulisnya.***
