Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun turut memberikan analisis dan pendapatnya terkait pertemuan dua tokoh Partai Politik itu.
Disampaikan melalui kanal YouTube miliknya Refly Harun pada Selasa, 2 Maret 2021, Refly menanggapi ihwal kemungkinan NasDem dan Golkar untuk 'berselingkuh' atau keluar dari koalisinya bersama PDIP dan membangun koalisi baru.
Baca Juga: Isu Kudeta AHY Kian Memanas, Ketum Asoppsi: Hei Kalian yang Pake Baju Partai Lain
Menurut Refly, wacana NasDem yang selama ini untuk membuat arus baru ternyata benar yang dibuktikan dengan adanya pertemuan ini.
"Ternyata memang NasDem sudah mulai ancang-ancang untuk membuat mainstream harus utama tidak lagi mau mengekor di PDP atau mengekor di Gerindra," tuturnya dilansir Galamedia Selasa dari kanal YouTube Refly Harun
Sementara itu kata Refly, langkah NasDem ini menunjukan sekali kayuh dua, tiga pulau terlampaui. Ini dikarenakan NasDem yang tidak memiliki kader kuat di tataran elite.
Baca Juga: Rekomendasi Film Bollywood India Terbaik, Seru, Wajib Ditonton!
"ini yang menarik ya Sekali kayuh dua tiga Pulau terlampaui ini yang kelihatannya bakal dilakukan yang sudah dilakukan oleh partai NasDem," ujarnya
"Kita tahu bahwa NasDem tidak memiliki kadar kuat untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden di lingkar elit tidak seperti partai-partai lain," lanjutnya
Refly juga mengatakan bahwa langkah NasDem yang membuka komunikasi dengan partai lain ini juga menunjukan 'ketahudirian' yang ditunjukkan oleh Suya Paloh mengingat dirinya tidak memungkinkan untuk maju sebagai Capres 2024.