Kejatuhan AHY Tinggal Tunggu Waktu? Andi Arief Kaget, Beredar Percakapannya Desak Ibas Gelar KLB Demokrat

- 2 Maret 2021, 16:36 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. /Instagram @pdemokrat


GALAMEDIA - Salah seorang pendiri Hengky Luntungan mengklaim dukungan untuk penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat sudah mencapai 80 persen sehingga tinggal menunggu waktu KLB digelar.

Menurutnya, KLB tidak perlu persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambamg Yudhoyono, melainkan cukup persetujuan dari pemegang hak suara, yakni DPC dan DPD.

"Kita proporsional saja, pemilik hak suara adalah DPC dan DPD, jika mereka berkenan untuk meminta KLB dan sesuai dengan AD/ART mencukupi forum, maka itu sah dilakukan. (Dukungan) ya sudah di 300-an mau 400, sudah 70-80 persen kok," kata Hengky, Selasa,  2 Maret 2021.

Hengky berujar lokasi penyelenggaraan KLB juga sudah mulai ditentukan. Namun ia enggan membeberkan detail persoalan tersebut.

Baca Juga: Tiba-tiba Jebolan Indonesian Idol Firman Siagian Kunjungi Kantor Kemenkumham Jabar, Ada Apa Ya?

Menurutnya ada hal yang memang tidak untuk disiarkan secara umun kepada publik.

"Kan ada hal-hal yang harus dicegah, jadi kita tangkal. Bisa iya di Bali, bisa tidak. Mungkin Batam, mungkin Lombok, tapi kan kita sengaja enggak mau ekspose karena ada hal-hal yang tidak boleh diekspose," ujar Hengky.

Sementara itu Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku bingung nomor ponsel lamanya yang sudah tidak digunakan bisa aktif kembali dan menyebarkan pesan singkat bahwa dirinya setuju KLB digelar.

Ia meminta pihak layanan provider Telkom Indonesia dan Mabes Polri mengusut hal tersebut.

Keluhan itu ia sampaikan lewat cuitan di Twitter melalui akun @Andiarief_, Senin, 1 Maret 2021 malam. Dalam cuitannya, Andi mengaku bahwa nomor lamanya sudah lama tidak aktif.

"Kepada @TelkomIndonesia, mohon no 0812 1902 8583 ditutup. Saya heran sudah 18 bulan nomor itu saya tidak gunakan, tiba-tiba muncul mem-broadcast wa yang digunakan para kader yang dipecat partai. Mohon juga penjelasannya, termasuk kepada @DivHumas_Polri agar menangkap pelaku," cuit Andi.

Baca Juga: Jokowi Resmi Cabut Aturan Investasi Miras, Iwan Fals: Lho Perpres Mirasnya Udah Dicabut To..

Menurut Andi, sempat beredar isi percakapan dirinya dengan Ibas di aplikasi pesan singkat terkait KLB. Namun, ia memastikan pesan itu tak dikirimkan olehnya secara pribadi, meski nomor yang tertera memang merupakan miliknya.

Lewat rekaman video, Andi juga telah mengklarifikasi bahwa dia tidak meminta Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menggelar KLB.

"Saya menyatakan itu tidak benar, saya merasa tidak pernah mengirim menggunakan nomor itu, dan isinya pun saya nyatakan juga fitnah atau hoaks," kata Andi.

Andi mengaku jika nomor yang tertera merupakan nomornya terdahulu. Namun, nomor tersebut sudah lama tidak ia gunakan. Sebab, saat itu, dirinya mengganti nomor karena takut dikriminalisasi.

Baca Juga: Andin Pergi ke Bandung, Elsa Hamil: Link Live Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta 2 Maret 2021

"Saya takut ada kriminalisasi, dan karena rumah saya sampai digerebek di Lampung, kemudian kita juga tahu para hacker juga digunakan pada waktu itu untuk membuat seolah-olah ada peristiwa kriminal," paparnya.

Saat ini Demokrat tengah diterpa masalah pengambilalihan kepemimpinan. Sejumlah kader sudah dipecat lantaran terlibat dalam gerakan kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka yang dipecat tidak terima dan berencana menggugat ke PTUN.

Para kader senior itu juga bertekad menggelar KLB pada pertengahan Maret.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x