PSI Bisa Jadi Ancaman PDIP, Disebutkan 10-15 persen Suara Bisa Dicaplok dengan Cara Gaul

- 2 Maret 2021, 17:16 WIB
Logo PSI
Logo PSI /

GALAMEDIA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa menjadi ancaman serius bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena bisa merebut pemilih PDIP dari kalangan anak-anak muda.

Setidaknya hal tersebut diungkapkan Direktur Political and Publik Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Selasa, 2 Maret 2021.

“Saya nilai kalau PSI bisa saja mengambil para milenial voters (pemilih) PDIP,” katanya.

Sejauh ini pun, lanjut dia, PSI sudah dikenal oleh publik sebagai partai anak muda dengan platform politik kaum milenial.

Dalam berpolitik pun, PSI menggunakan pendekatan politik dengan cara gaul.

Baca Juga: Virus Corona yang Dikabarkan Lebih Cepat Menyebar dan Mematikan Sudah Ada di Indonesia

“Politik gaul dengan mengusung tokoh-tokoh muda akan sangat mempengaruhi nomimasi PDIP,” katanya.

Ke depan, PDIP bisa saja kehilangan satu atau dua kursi dalam pemilihan legislatif khususnya di segmentasi milenial.

Menurutnya, PSI cukup piawai meraih simpatisan anak-anak muda.

Baca Juga: Konsisten Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Jawa Barat Bakal Gelar Aksi

Terlebih, lanjut dia, pemilih PSI dan PDIP cenderung beririsan yakni kaum nasionalis-sekuler yang juga sama-sama merupakan pendukung utama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait hal itu, Jerry menyatakan, jika PDIP kurang terbuka dalam mengirim calon yang relatif muda, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sangat mungkin kehilangan pemilih pemula.

Ia memberi contoh, sekitar 35 persen kaum milenial di Jakarta akan beralih separuh atau bahkan semua ke PSI.

Baca Juga: Tiba-tiba Jebolan Indonesian Idol Firman Siagian Kunjungi Kantor Kemenkumham Jabar, Ada Apa Ya?

“Kalau seluruh Indonesia ada 40 persen atau 80 juta. Secara nasional, bisa saja 10-15 persen suara PDIP raib,” tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x