HPSN 2021: Danone-AQUA Perkuat Komitmen #BijakBerplastik untuk Kelola Sampah dan Kembangkan Ekonomi Sirkular

- 2 Maret 2021, 20:34 WIB
Danone-AQUA melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal pengembangan Bank Sampah Induk.
Danone-AQUA melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal pengembangan Bank Sampah Induk. /tangkap ;ayar whatsApp


GALAMEDIA - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bersama dengan Danone-AQUA gelar virtual tour untuk memberikan pengalaman langsung kepada publik tentang inisiatif pengelolaan sampah plastik dalam kerangka Gerakan #BijakBerplastik oleh Danone-AQUA yang telah diluncurkan sejak tahun 2018 lalu.

Pada kesempatan itu, Danone-AQUA melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal pengembangan Bank Sampah Induk.

Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7% dari 0,421 juta sampah plastik paska konsumsi. Selain itu Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah dengan kualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.

Untuk itu, kerja sama ini ke depannya diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah dan mencapai visi bersama pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Baca Juga: Berjalan Lamban, Ahok Uring-uringan Soal Pertashop

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang mengusung tema “Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, merupakan langkah penting untuk menggerakkan kolaborasi Ekonomi Sirkular menuju Indonesia Bersih 2025.

“Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, Pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan. Dengan sinergitas pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir, maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut,” terang Rosa dalam zoometing yang dikutip Galamedia, Selasa 2 Maret 2021.

“Saya mengajak produsen yang lain untuk mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh Danone-AQUA sebagai langkah konkrit dari komitmen dan tanggung jawab untuk membantu Pemerintah dalam memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk menghadapi persoalan-persoalan sampah yang kian menantang di masa depan. Mari kita bergerak bersama, bekerja bersama membangun Indonesia yang lebih baik, sehingga dapat mencapai Indonesia bersih di tahun 2025”, lanjut Rosa Vivien Ratnawati.

Baca Juga: Reunian dengan 5 Mantan Menteri BUMN, Erick Thohir: Sebentar tapi Berkesan

Dalam acara virtual tour kali ini, peserta diajak untuk lebih memahami lagi proses pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi secara detil mulai dari pengumpulan dan pemilahan di skala rumah tangga atau masyarakat, kemudian proses di Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk, yang selanjutnya diproses di Recyling Business Unit (RBU) suatu Unit Daur Ulang yang dikelola oleh Koperasi Pemulung Berdaya di Tangerang Selatan. Botol-botol plastik bekas yang terkumpul di RBU, dipilah, dicuci dan dicacah menjadi cacahan plastik PET yang kemudian dibawa ke perusahaan daur ulang botol untuk menjadi bahan baku botol baru, selain itu sebagian juga dibawa ke perusahaan tekstil untuk menjadi bahan baku industri fashion.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x