GALAMEDIA - Dua hari menjelang 4 Maret, gedung dewan Capitol Hill dijaga oleh hampir 5.000 tentara Garda Nasional.
Pengamanan ketat di gedung yang berada satu kompleks dengan Gedung Putih itu dilakukan setelah loyalis kelompok konspirator QAnon meyakini kudeta yang bakal berlangsung pada 4 Maret.
Mereka percaya Donald Trump akan kembali menjadi presiden di tanggal keramat tersebut.
Baca Juga: Rina Gunawan Sempat Sesak Napas, Evry Joe PARFI: Apakah Covid-19 Belum Ada yang Jelas
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (2 Maret 2021) kepolisian yang bertugas di Capitol meminta 4.900 pasukan Garda Nasional untuk tetap berada di ibu kota negara hingga setidaknya 12 Maret.
Tidak diketahui apakah ada ancaman konkret terhadap Capitol, yang merupakan target pemberontakan massa pro-Trump pada 6 Januari lalu yang menewaskan lima orang.
Baca Juga: Gila, Pemenang Piala Menpora Akan Diguyur Milaran Rupiah dan Setiap Klub Dapat Ratusan Juta Ruipiah
Empat Maret menjadi tanggal penting bagi para konspirator QAnon karena merupakan tanggal pelantikan Presiden AS sebelum Amandemen ke-20 mengubahnya menjadi tanggal 20 Januari.
Para loyalis QAnon mempercayai klaim Donald Trump bahwa pemilihan umum lalu 'dicurangi' Demokrat hingga dirinya kalah dari Joe Biden.
Baca Juga: Terungkap Sudah, Ini Alasan Risma Meniadakan Santunan Covid-19: Uangnya Nggak Ada
Lebih jauh mereka juga percaya bahwa Trump akan kembali mengklaim kursi kepresidenan pada tanggal pelantikan bersejarah pada hari Kamis ini.
Trump, yang klaim kemenangan pemilunya memicu pengepungan Capitol, pemakzulan dan larangan menggunakan Twitter, hingga pekan terus mengobarkan api kemarahan di antara para pendukungnya.
Baca Juga: Puan Maharani Kalahkan Anies dan AHY Jadi Politisi Muda Paling Diperhitungkan di Pemilu 2024
Dalam pidatonya di ajang konferensi nasional partai konservatif, CPAC pada hari Minggu, Trump bahkan menyebutkan kemungkinan comeback pada pemilu 2024.
Presiden AS ke-45 itu yakin akan memenangi pemilu untuk 'ketiga kalinya' jika dia mencalonkan diri lagi sebagai presiden.
Klaim potensi perubahan kepemimpinan pekan ini, ikut juga dipicu oleh Hotel Trump di Washington yang dilaporkan Forbes menaikkan tarif kamar untuk malam 3 Maret dan 4 Maret jauh melebihi tarif biasa di hotel.