Massa Trump Kembali Siaga, Jelang Tanggal Keramat 4 Maret Rusuh Capitol Hantui Washington

- 3 Maret 2021, 11:18 WIB
Kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021.
Kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021. //Twitter.com/@Spartanicusz

GALAMEDIA - Keamanan di Washington D.C. semakin ditingkatkan  setelah kepolisian Capitol menerima bocoran intelijen yang mengungkap rencana  kelompok milisi Three Percenters untuk menerobos barikade gedung dewan  Capitol Hill, Kamis tanggal 4 Maret besok.

Sumber polisi  kepada FOX 5 menyebut  petugas Capitol mendapat  buletin intelijen dua hari lalu yang memperingatkan plot kelompok milisi yang secara khusus menyebutkan kelompok sayap kanan Three Percenters.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca DKI Jakarta dan Sekitarnya 3 Maret 2021, BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Kilat

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (3 Maret 2021)anggota Three Percenters termasuk di antara mereka yang menyerbu  Capitol pada 6 Januari lalu dalam protes kekalahan Donald J. Trump dari Joe Biden.

Kamis ini selain partisan sayap kanan, para loyalis  teori konspirasi QAnon juga dikabarkan meyakini Kamis sebagai momen comeback Trump sebagai presiden dengan mengambil alih kekuasaan dari Biden.

Konspirasi soal comeback Trump menjadi  harapan baru bagi loyalis QAnon setelah kemenangan Trump pada pemilu 2020 hancur berantakan.

Baca Juga: 3 Maret 2013, Sergio van Dijk Cetak Brace, Persib Habisi Persija

Sumber kepolisian mengatakan semua tanggal merah  untuk minggu mendatang secara resmi ditiadakan karena D.C. bersiap  memerangi ancaman baru.

Sebelumnya pada hari Selasa  mereka mendapat  informasi  intelijen yang berkaitan dengan “kebangkitan Trump” pada 4 Maret hingga meminta 4.900 Garda Nasional tetap bersiaga di ibu kota.

Berdasarkan informasi intelijen kepolisian Capitol mengarahkan departemen khusus guna  mengambil langkah-langkah segera untuk meningkatkan  keamanan  hingga 12 Maret.

Baca Juga: Diprotes Mirip Hitler, Amazon Buru-buru Ganti Logo App Belanja Online

Capitol saat ini dijaga oleh hampir 5.000 tentara setelah menjadi targets serbuan  massa  pro-Trump pada 6 Januari yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi Capitol.

Tanggal 4 Maret menjadi momen penting bagi para konspirator QAnon karena sebelumnya menjadi  tanggal resmi pelantikan presiden  sebelumnya sebelum Amandemen ke-20 mengubahnya menjadi tanggal 20 Januari.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x