Baca Juga: Dua TKW Asal Karawang Terpapar Virus Corona Varian Baru Setelah Pulang dari Saudi Arabia
Muhammad Ali menyerang pemerintah pusat dan berhasil menguasai Palestina, Lebanon, dan Suriah serta mulai menyusup ke Anatolia, Turki.
Namun pembelotan tersebut diserang balik oleh pasukan yang dikirim Khalifah Mahmud II (1808-1839 M).
Saat masa Khalifah Abdul Majid I (1839-1861 M), tepatnya Juli 1840, Inggis, Rusia dan Jerman membentuk Quadrilateral Alliance (Aliansi Empat Negara) bersama Khilafah.
Aliansi itu dibentuk untuk menentang serangan Gubernur Mesir atas perintah Prancis yang menguasai Syam.
Akhirnya Muhammad Ali beserta pasukannya kembali ke Mesir dan mengembalikan Syam kepada Khalifah.
Di sisi lain, para misionaris masih terus bergerak hingga pada 1842 mendirikan asosiasi ilmiah yang diprogram langsung komite dari The American Mission.
Baca Juga: Kejutan untuk Pelatih Kiper Persib di Stadion GBLA, Selamat Ulang Tahun Coach
Lalu pada 1847 didirikan asosiasi serupa dengan nama berbeda yakni The Science and Arts Association yang dipimpin oleh Butrus al-Bustani dan Nasif al-Yaziji.
Kedua orang tersebut merupakan kaki tangan Inggris yang didukung oleh Kolonel Churchill dari Inggris dan Eli Smith serta Cornilos Van Dick dari Amerika.