Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Ikut Terseret Polemik Demokrat, Ia Digadang Jadi Ketum Lewat KLB

- 3 Maret 2021, 15:51 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Pipin/Humas Jabar

Baca Juga: Guyonan Miras Es Batu Ternyata Jadi Trending: Gus Miftah: Saya Selalu Guyon Ketika Kritik Pemerintah

“Saya mendengar info bahwa Kang Ridwan Kamil ditawarin jadi pimpinan partai di Jabar saja nggak mau, apalagi di tingkat pusat,” ujar Asep.

Dia pun kembali menyakini bahwa mantan Walikota Bandung itu tidak akan terjebak oleh kubu anti-AHY tersebut.

“Jadi, insyaAllah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak oleh gumaman halusinasi gerombolan liar itu ya,” ucap Ketua DPD Demokrat Jabar tersebut.

Selain itu, Asep membantah soal adanya klaim bahwa pendiri partai Demokrat sudah mengantongi 80 persen suara dukungan seluruh DPC untuk menggant ketua umum.

“Wah, DPC dan DPD yang mana ya? Setau saya semua Ketua DPD se-Indonesia sudah berikrar dan solid bersama Ketum AHY dan jajarannya,” katanya.

Baca Juga: KPK Ajukan Banding Atas Vonis Ringan Walkot Tasik Nonaktif Budi Budiman, Ali: Belum Memenuhi Rasa Keadilan

Penyelenggaraan KLB bisa terjadi dengan wajib memenuhi syarat adanya permohonan dari DPC dan DPD sebanyak dua per tiga suara dan harus ada persetujuan dari Majelis Tinggi Partai (MTP).

“Ini bukan masalah dinasti atau bukan, ini masalah ketentuan internal partai yang sudah disahkan oleh negara melalui Kemenkum HAM,” tutur Asep. Salah satu pendiri Demokrat, Darmizal sudah mewacanakan pelaksanaan KLB dan menyebutkan beberapa calon pengganti AHY.

Beberapa orang itu yakni Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Edhie Baskoro, RIdwan Kamil, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Ketum Partai Emas Hasnaeni.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x