Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Jabat Komisaris Utama PT KAI Merangkap Komisaris Independen

- 3 Maret 2021, 18:05 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Said Aqil Siradj.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Said Aqil Siradj. /PBNU


GALAMEDIA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (KAI), Rabu, 3 Maret 2021.

Hal itu seiring Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak susunan direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sebelumnya, posisi Komisaris Utama PT KAI dijabat oleh Jusman Syafii Djamal.

Baca Juga: Mendadak Sebut Nama Anies dan Elon Musk, Ferdinand Hutahaean: Salah Juga Aku Berharap Pada Omong Kosong

Berikut ini susunan lengkap Dewan Komisaris PT KAI:

1. Prof Dr KH Said Agil Siroj (Komut merangkap Komisaris Independen)

2. Riza Primadi (Komisaris Independen)

3. Rochadi (Komisaris Independen)

4. Diah Nataliza (Komisaris)

5. Chairul Anwar (Komisaris).
 
Menteri BUMN Erick Thohir pun mengangkat tiga direksi baru. Ketiga Direksi tersebut adalah Dadan Rusdiansyah sebagai Direktur Niaga, Heru Kuswanto sebagai Direktur Operasi, dan Eko Purwanto sebagai Direktur Pengelolaan Sarana.

Baca Juga: Wow! Pemeran Drama 'The Penthouse 2' Mendominasi Peringkat Teratas, Salah Satunya Kim So Yeon
 
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga memberhentikan Maqin U Norhadi dari Direktur Niaga. Sebelumnya, Maqin juga ditugaskan sebagai Plt Direktur Pengelolaan Sarana.

Dadan Rudiansyah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Dadan juga pernah menjadi Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta atau Executive Vice President Daop 1 Jakarta.

Sementara Heru Kuswanto sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Railink, pengelola kereta bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu.

Baca Juga: Kerap Serang Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, PSI Kena 'Tampol' Presiden Jokowi?

Sedangkan Eko Purwanto sebelumnya sebagai Kepala Daerah Operasi (Daop) VI. Wilayah ini melingkupi Yogyakarta. Wilayah ini melingkupi 32 stasiun dan saat ini ditambah dengan KRL Yogyakarta-Solo.

Meski begitu pihak manajemen KAI belum memperoleh salinan Surat Keputusan (SK) dari Menteri BUMN.

"Mungkin bisa dikonfirmasi informasi tersebut ke Kementerian BUMN. Karena sampai dengan saat ini kami belum menerima salinan SK terkait perubahan susunan Komisaris," VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu, 3 Maret 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x