Pada tahap pertama, Indonesia menerima 1,2 juta vaksin, kemudian tahap dua menerima 1,8 juta vaksin.
Lalu tahap ketiga, Indonesia menerima 15 juta dosis bahan baku, diikuti tahap keempat masuk lagi 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta overfill.
Terakhir pada 2 Maret 2021, Indonesia kembali menerima 10 juta bahan baku vaksin yang akan menjadi vaksin jadi sebanyak 8 juta dosis setelah diproduksi oleh PT. Bio Farma.***