GALAMEDIA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan jika gerakan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat menimbulkan korban dan pertumpahan darah.
“Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof @mohmahfudmd sama-sama mengetahui bisa berdampak timbulkan korban dan pertumpahan darah,” tulis Andi Arief yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, 4 Maret 2021.
Menurutnya, hal tersebut telah sama-sama diketahui dirinya dan Mahfud MD karena telah banyak dibahas di beberapa kajian disertasi yang membahas persoalan ini.
Baca Juga: Kawasan Sekitar Kampus IPDN Jatinangor Terendam, Jalan Rancaekek Majalaya Mirip Sungai
Oleh karena itu, Andi menilai gerakan kudeta yang diduga dilakukan Moeldoko dapat berpotensi sama yakni dapat menimbulkan korban dan pertumpahan darah.
“Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal-ugalan Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya,” ungkapnya.
Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof @mohmahfudmd sama-sama mengetahui bisa berdampak tmbulkan korban dan pertumpahan darah. Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal2an Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya.— andi arief (@Andiarief__) March 4, 2021
Sebelumnya, nama Moeldoko kini sedang ramai diperbincangkan terkait gerakan kudetanya terhadap kepemimpinan AHY.
Gerakan kudeta tersebut dilontarkan secara jelas oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY pada konferensi pers 1 Februari 2021.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Penderita Covid-19 di Kabupaten Subang Cukup Tinggi
AHY mengungkapkan jika gerakan tersebut ingin mengambil alih kepemimpinannya di Partai Demokrat melalui kongres luar biasa.