Warga dan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Tuntut Tambang Pasir Leuweung Keusik Ditutup

- 4 Maret 2021, 19:09 WIB
Ratusan warga dan mahasiswa demo ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menuntut penambangan di Leuweung Keusik dihentikan, Kamis, 4 Maret 2021./Septian Danardi/Galamedia
Ratusan warga dan mahasiswa demo ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menuntut penambangan di Leuweung Keusik dihentikan, Kamis, 4 Maret 2021./Septian Danardi/Galamedia /

 

GALAMEDIA - Massa dari kaki Gunung Galunggung yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Galunggung (Ampeg) bersama sejumlah aliansi kemahasiswaan di Tasikmalaya menuntut diberhentikannya penambangan pasir.

Mereka melakukan aksi demo dilanjutkan dengan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 4 Maret 2021.

Kedatangan mereka sebagai reaksi penggalian tambang menggunakan alat berat di Kawasan Dinding Ari Gunung Galunggung, Kampung Leuweung Keusik, Kabupaten Tasikmalaya akhir-akhir ini.

Baca Juga: Singgung Soal Pertumpahan Darah, Andi Arief Tuding Moeldoko Ugal-ugalan Ingin Singkirkan AHY

"Jika aktivitas penambangan tersebut tidak secepatnya dihentikan, bukan hanya lahan di Gunung Galunggung akan gundul, sumber mata air dikawasan tersebut akan habis," kata Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Galunggung (AMPEG), A Denden Anwarul Habibudin, saat menggelar aksi demo.

Pihaknya akan terus turun aksi ke jalan bersama ratusan warga setempat yang akan terkena dampak penambangan itu.

Selain warga, pihaknya juga terus menggalang kekuatan bersama aliansi mahasiswa yang turut peduli atas lingkungan meminta itu secepatnya ditutup.

"Pengerukan pasir itu terus dibiarkan mata airnya akan habis, yang rugi itu bukan hanya kami tapi seluruh warga Tasikmalaya," katanya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x