Network
"Banjir disini mulai tahun 2015, karena banyak pembangunan yang kurang mementingkan saluran air di luar lingkupnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti banjir yang selalu disertai dengan limbah yang dibuang sembarangan oleh pabrik tekstil dekat rumahnya.
Baca Juga: Deretan Aktor Hollywood dengan Penghasilan Tertinggi, Ada Nama Akshay Kumar!
Menurutnya, tidak semua pabrik di Rancaekek membuang limbah sembarangan tapi kebanyakannya seperti itu.
"Itu parah sekali, asli parah sih eta, harusnya ditindak tegaslah," ucapnya.
"Emang sih gak semua pabrik di Rancaekek gitu, tapi kebanyakan kaya gitu dan parahnya limbahnya hitam pekat bau menyengat," lanjutnya.
Selain itu, warga lainnya yakni Bona Ventura Raymond Dwi Putra, yang merupakan akademisi menyoroti warga yang belum dewasa ketika membuang sampah sembarangan.
Ia bahkan menyebut, janga dulu lihat komplek terkena banjir, tapi lihat dulu sungainya yang dipenuhi sampah rumah tangga.
Baca Juga: Ingatkan Soal Gempa Magnitudo 9,1, Menko Marves Luhut Pandjaitan: Bosok Bisa Saja Terjadi Tsunami
"Masyarakat perlu intropeksi diri, banyak dari mereka yang masih tidak peduli dalam membuang sampah. Sekarang gini, ketika banjir mereka mengeluh, tapi ketika tidak banjir membuang sampah sembarangan, tuh lihat sungai penuh dengan sampah," tegasnya.***
